Bitcoin Melesat Pecahkan Level $63,000, Siap Naik Lebih Tinggi!

Bitcoin berhasil menembus resistensi $63,000, dengan potensi kenaikan lebih lanjut. Metrik on-chain menunjukkan momentum bullish, siap membawa BTC ke level baru.

article author image

MOct 15, 2024

article cover image

Bitcoin (BTC) kembali mengguncang pasar dengan lonjakan harga yang signifikan setelah berhasil menembus level resistensi kritis di $63,000, menandakan potensi kenaikan lebih lanjut.

Dalam laporan terbaru “Bitfinex Alpha,” berbagai metrik on-chain mengindikasikan bahwa momentum bullish Bitcoin belum selesai. Pada 14 Oktober, BTC sempat mencapai level tertinggi harian di $66,288, melanjutkan tren kenaikan yang kembali memicu optimisme pedagang mengenai teori “Uptober”.

Hingga saat ini, harga BTC meningkat sebesar 4.8% dalam 24 jam terakhir, bertengger di kisaran $65,854 berdasarkan data dari CryptoSlate.

Metrik On-Chain Menunjukkan Optimisme

Salah satu indikator kunci yang menyoroti potensi pergerakan Bitcoin adalah harga realisasi dari output transaksi yang belum terpakai (UTXO) berdasarkan usia kepemilikan. Metrik ini membagi pemegang BTC berdasarkan rata-rata harga akuisisi dan durasi mereka memegang aset tersebut.

Secara historis, pemegang jangka pendek (kurang dari 155 hari) dan menengah (6 hingga 12 bulan) sering kali menjadi indikator arah pasar. Jika Bitcoin berhasil melewati harga realisasi pemegang jangka pendek di $63,000, ini menandakan dorongan bullish yang lebih kuat, karena pembeli baru nyaman memegang aset di atas level ini.

Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di antara dua zona harga penting, sekitar $63,000 untuk pemegang jangka pendek dan $55,000 untuk pemegang jangka menengah. Laporan Bitfinex menyoroti bahwa keberhasilan BTC melewati batas $63,000 membuka jalan untuk kenaikan lebih lanjut. Namun, laporan ini juga menekankan pentingnya penutupan harian yang kuat di atas level ini untuk benar-benar meyakinkan pasar bahwa BTC siap bergerak lebih tinggi.

Resiliensi Pasar Terlihat Jelas

Kenaikan harga pada 14 Oktober ini terjadi meskipun pekan sebelumnya Bitcoin sempat jatuh ke $58,943, dipicu oleh aksi jual di bursa-bursa terpusat seperti Coinbase. Volatilitas yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh penjualan spot di Coinbase, di mana tekanan jual meningkat begitu BTC jatuh di bawah $59,000.

Salah satu indikator pasar, Coinbase Premium Gap, yang melacak perbedaan harga antara Coinbase dan bursa lainnya, juga mencatat penurunan 100 poin, menunjukkan kelemahan pasar di tengah aksi jual tersebut. Namun, ketahanan pasar terlihat jelas dengan tidak adanya kepanikan yang meluas. Meskipun ada potensi koreksi jangka pendek, laporan tersebut menekankan bahwa Bitcoin memiliki peluang rebound yang kuat, bahkan jika harga turun kembali ke level yang lebih rendah.

Potensi Kenaikan Lebih Lanjut

Melihat pergerakan yang sedang terjadi, jelas bahwa Bitcoin kembali mendapatkan momentumnya, terutama setelah berhasil melewati resistensi di $63,000.

Banyak investor melihat potensi BTC untuk menembus level tertinggi baru dalam beberapa pekan ke depan, seiring meningkatnya keyakinan bahwa pasar siap mendukung harga yang lebih tinggi. Namun, penting bagi investor untuk memantau metrik harian dan pergerakan volume, mengingat volatilitas pasar yang masih tinggi.

Selain itu, lonjakan ini mencerminkan kembali optimisme terhadap kripto secara keseluruhan, dengan tren global yang semakin mendukung adopsi aset digital. "Uptober" mungkin menjadi kenyataan jika tren ini berlanjut, dan BTC berhasil mempertahankan level kritisnya.

Nanovest News v3.23.0