Bitcoin Menembus $72K, Analis Yakin Target Enam Digit Semakin Dekat

Kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini telah memicu lonjakan optimisme di kalangan trader dan analis yang semakin yakin bahwa pasar sedang menuju angka psikologis enam digit. Pada 29 Oktober, harga Bitcoin menembus level $70.000 dan sempat mencapai puncak $71.500, melesat 5,86% hanya dalam sehari.

Angka ini sekaligus menjadi level tertinggi Bitcoin dalam 20 minggu terakhir. Volume perdagangan juga melonjak tajam, mencapai $47,5 miliar dalam 24 jam terakhir dan hampir dua kali lipat dari volume pada 28 Oktober, menurut data CoinMarketCap.

Tidak hanya itu, data dari CoinGlass menunjukkan bahwa lebih dari $78 juta posisi short telah dilikuidasi dalam sehari terakhir, mendorong kenaikan harga lebih tinggi saat para trader menutup posisi kerugian mereka. Level ini menandakan bahwa Bitcoin kini tengah menghadapi "hambatan terakhir" menuju harga tertinggi sepanjang masa.

Level Penting untuk Bitcoin

Bitcoin kini berada di ambang harga tertinggi sepanjang masa, menurut analis. Di platform X, analis kripto terkemuka Jelle menyebut bahwa level $72.000 - $73.000 adalah “hambatan terakhir” bagi Bitcoin untuk mencapai “price discovery” atau kenaikan harga tanpa batasan.

Data dari CoinGlass memperkuat hal ini, dengan pesanan jual senilai lebih dari $35,7 juta yang menunggu tepat di atas level $72.000, mengonfirmasi pentingnya level ini dalam pertempuran antara bull dan bear. Namun, dengan support yang kuat di kisaran $66.800 hingga $68.900, analis meyakini bahwa jalan terendah hambatan bagi Bitcoin adalah naik.

Menurut metrik IOMAP (in/out of the money around price) dari IntoTheBlock, area support di bawah $69.000 jauh lebih kuat dibandingkan dengan resistensi di level atas. Hal ini berarti jika Bitcoin dapat menutup perdagangan dengan harga di atas $72.000, potensi kenaikan yang lebih tinggi semakin besar, bahkan menuju level tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada Maret 2024, yakni $73.835.

Target Harga Enam Digit: Optimisme Analis Mencapai Puncaknya

Optimisme di kalangan analis kini mencapai level yang belum pernah terlihat sebelumnya. Peter Brandt, seorang veteran trader, melihat potensi Bitcoin untuk mencapai enam digit, berdasarkan dua pola grafik.

Pola pertama adalah pola segitiga ekspansi terbalik yang diprediksi menghasilkan target harga di $94.000. Pola kedua mengacu pada proyeksi dari level terendah November 2022 hingga puncak Maret 2024, yang menempatkan target harga Bitcoin sedikit di bawah $235.000.

Brandt juga mencatat simetri dalam siklus pasar bull Bitcoin sebelumnya, di mana puncak siklus bull diperkirakan akan terjadi pada akhir Agustus atau awal September 2025, dengan kisaran harga tertinggi antara $130.000 hingga $150.000.

Tidak hanya Brandt, analis anonim Dyme juga memperkirakan bahwa harga $150.000 adalah target yang “sangat mungkin,” berdasarkan analisis Pi Cycle yang telah terbukti andal dalam memprediksi siklus pasar Bitcoin.

Kapan Puncak Berikutnya?

Jika prediksi Brandt dan Dyme terbukti akurat, maka Bitcoin berada dalam perjalanan menuju lonjakan harga luar biasa yang dapat mencapai $150.000 atau lebih dalam beberapa tahun mendatang. Namun, level resistensi di sekitar $72.000 masih menjadi ujian besar bagi kekuatan bull saat ini. Perkembangan ini tentu menarik perhatian komunitas kripto global, terutama dengan prediksi yang terus meningkat. Menarik untuk dinantikan apakah Bitcoin akan mencapai level enam digit ini dan membuka babak baru dalam sejarah pergerakan pasar kripto.