Bitcoin Mengalami Kenaikan Karena Fed Mereda, Trump Melunak Pada Tarif
Bitcoin dapat bersiap untuk kembali ke level $90.000 setelah Trump mengisyaratkan rencana untuk melonggarkan tarif dan Federal Reserve menahan diri dari kekhawatiran inflasi minggu lalu.

Albert • Mar 24, 2025

Bitcoin Diprediksi Mulai Pulih, Bisa Tembus $90.000
Seorang analis kripto memprediksi bahwa Bitcoin mungkin telah mencapai titik terendah dan berpotensi naik menuju level $90.000. Hal ini didorong oleh sinyal positif dari Presiden AS Donald Trump yang menunjukkan sikap lebih lunak terhadap kebijakan tarif, serta keputusan Federal Reserve yang tidak terburu-buru merespons tekanan ekonomi jangka pendek.
Menurut Markus Thielen, pendiri 10x Research, pernyataan Trump terkait kemungkinan pelonggaran tarif balasan pada 2 April menjadi faktor yang mendukung pembentukan dasar harga Bitcoin. Selain itu, dalam pertemuan 18-19 Maret, The Fed memberi isyarat bahwa mereka siap mengabaikan tekanan inflasi jangka pendek, membuka peluang untuk pelonggaran kebijakan ke depan.
Nada dovish dari Ketua The Fed Jerome Powell menandakan bahwa bank sentral masih siap memberikan dukungan terhadap pasar, termasuk pasar saham, yang bisa turut mendorong harga Bitcoin.
Thielen menyebut bahwa indikator pembalikan tren dari 10x Research menunjukkan sinyal positif, dengan rata-rata pergerakan 21 hari Bitcoin saat ini berada di angka $85.200. Indikator mingguan ini juga telah kembali ke level yang sebelumnya menandai dimulainya tren naik, seperti yang terjadi pada September 2023 dan Agustus 2024.
Dengan latar belakang teknikal yang menguat, tren kenaikan baru diperkirakan dapat terjadi. Selain itu, beberapa altcoin juga menunjukkan pemulihan dengan harga yang mulai keluar dari tren penurunan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di sekitar $85.720, naik 2,1% dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, Ether, Tron, dan Avalanche masing-masing mencatat kenaikan mingguan sebesar 4,3%, 6,4%, dan 8,9%.
Meskipun demikian, Thielen memperingatkan bahwa Bitcoin akan menghadapi hambatan besar di level $90.000. Ia juga menekankan bahwa belum ada pemicu besar yang cukup kuat untuk mendorong lonjakan harga secara tajam dalam waktu dekat.
Namun, ia optimis bahwa Bitcoin tidak akan turun di bawah $73.000, karena sebagian besar pemilik aset dalam jumlah besar — seperti kantor investasi keluarga dan manajer aset — merupakan investor jangka panjang.
Sebagai tambahan, Thielen mencatat bahwa ETF Bitcoin spot di AS kembali mencatat arus masuk pada minggu lalu untuk pertama kalinya sejak akhir Januari. Ia memperkirakan aktivitas jual beli oleh investor arbitrase akan mulai mereda, seiring menipisnya peluang keuntungan dari strategi tersebut.