Bitcoin Menuju $135.000? Indikator Volatilitas Isyaratkan Kenaikan dalam 100 Hari

Penurunan VIX dan inflasi AS mendorong sentimen risk-on. Analis proyeksikan Bitcoin tembus $135.000 dalam 100 hari. Apakah ini awal dari reli besar berikutnya?

article author image

KikiMay 14, 2025

article cover image

Di tengah pasar yang mulai mengadopsi kembali sentimen "risk-on", Bitcoin tampaknya kembali menjadi primadona. Dengan inflasi yang mulai jinak dan tensi dagang Amerika Serikat–Tiongkok yang mencair, aset digital nomor satu ini berpotensi melesat ke level yang tak pernah terlihat sebelumnya $135.000 dalam waktu kurang dari 100 hari.

Setidaknya, begitulah yang dikemukakan oleh analis senior dan ekonom jaringan Bitcoin, Timothy Peterson.

Volatilitas Mereda, Risiko Diambil Lagi

Pasar keuangan global tampaknya sedang mengalami semacam pergeseran paradigma. Indeks Volatilitas CBOE (VIX), yang sering dijadikan indikator ketakutan investor, anjlok ke angka 20 level terendah dalam tiga dekade terakhir setelah sebelumnya sempat menyentuh angka 60.

Pemicunya? Kesepakatan dagang baru antara AS dan Tiongkok pada 12 Mei lalu, yang mencakup jeda tarif selama 90 hari dan penurunan bea masuk sebesar 115% secara bilateral.

Peristiwa ini tidak hanya meredakan kekhawatiran geopolitik, tapi juga memicu gelombang optimisme baru di pasar aset berisiko, termasuk saham dan tentunya kripto. Peterson menyebut lingkungan ini sebagai fase risk-on, kondisi yang menurutnya secara historis selalu beriringan dengan reli Bitcoin.

“VIX turun drastis kemarin karena kabar kesepakatan dagang Tiongkok. Sekarang berada di level ‘normal’. Ini akan menjadi lingkungan ‘risk-on’ dalam waktu dekat,” jelas Peterson melalui media sosial.

Inflasi Turun Sinyal Bullish dari Kebijakan Moneter?

Data inflasi AS terbaru turut menyuntikkan semangat ke dalam pasar. Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan April 2025 menunjukkan inflasi tahun-ke-tahun sebesar 2,3% terendah sejak Februari 2021.

Lebih rendah dari ekspektasi 2,4%, angka ini memberi harapan bahwa The Fed mungkin akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga jika tren ini bertahan.

Dalam konteks ini, Bitcoin yang dulu sering diposisikan sebagai lindung nilai terhadap inflasi justru menikmati manfaat dari kondisi sebaliknya: suku bunga yang mungkin menurun dan uang murah yang kembali membanjiri pasar.

Model Kuantitatif dan Indeks Sentimen Mengarah ke Atas

Peterson memperkuat proyeksinya dengan model statistik berbasis hubungan antara VIX dan pergerakan harga Bitcoin. Menurut model tersebut, terdapat korelasi kuat antara rendahnya volatilitas dan peningkatan harga Bitcoin, dengan akurasi historis sebesar 95%.

Berdasarkan pola ini, ia memperkirakan Bitcoin bisa menembus angka $135.000 dalam jangka waktu 100 hari ke depan.

Sementara itu, indikator internal industri kripto ikut memperkuat narasi bullish. Data dari CryptoQuant menunjukkan lonjakan dramatis dalam Bitcoin Bull Score Index dari 20 menjadi 80 dalam waktu singkat.

Skor ini biasanya mengindikasikan fase akumulasi besar-besaran oleh investor institusional dan ritel, sebuah pertanda akan adanya lonjakan harga signifikan.

Di sisi lain, indeks Fear & Greed Bitcoin juga mengalami peningkatan ke level 53,3%. Meskipun belum masuk zona “euforia” (di atas 80), kenaikan ini mencerminkan bertumbuhnya keyakinan pasar terhadap reli jangka menengah.

Apakah Ini Awal dari Supercycle Baru?

Pasca-halving April 2024, banyak analis memprediksi terjadinya supercycle fase pertumbuhan ekstrem yang didorong oleh kelangkaan pasokan dan peningkatan permintaan institusional.

Sampai bulan lalu, narasi ini sempat memudar karena sentimen pasar yang cenderung datar. Namun, perkembangan makroekonomi terbaru bisa jadi merupakan katalis yang ditunggu-tunggu.

Masih ada beberapa hambatan: ketidakpastian geopolitik, kebijakan moneter yang fluktuatif, serta potensi aksi ambil untung oleh investor besar. Namun, jika model Peterson dan sinyal on-chain terbukti benar, kita bisa saja berada di ambang salah satu reli Bitcoin paling bersejarah.

Dengan kondisi pasar yang berubah cepat, investor disarankan untuk tetap waspada. Potensi naik memang besar, namun volatilitas tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia kripto. Seperti biasa, lakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.

Nanovest News v4.8.0