Bitcoin Naik Saat Merebut Kembali $87 Ribu Setelah Kemerosotan di Awal April

Harga Bitcoin telah mencapai level tertinggi sejak akhir Maret karena aset ini berada di ambang penembusan.

article author image

AlbertApr 21, 2025

article cover image

Harga Bitcoin menunjukkan tanda-tanda keluar dari fase konsolidasi yang berkepanjangan setelah menyentuh level tertinggi sejak akhir Maret.

Pada 21 April, harga Bitcoin melonjak melampaui $87.400, menandai titik tertingginya sejak 28 Maret, menurut data dari TradingView. Dalam waktu singkat, harganya meningkat lebih dari $3.000 dari posisi terendah hariannya di atas $84.000 pada 20 April.

Sejak mencetak titik terendah tahunan di bawah $75.000 pada 9 April, nilai Bitcoin telah naik sekitar 16%. Kini, jaraknya terhadap rekor harga tertinggi sepanjang masa menyusut menjadi 20%.

Meskipun kenaikan 2,4% dalam sehari tergolong wajar bagi Bitcoin, lonjakan ini membawa aset tersebut ke batas atas dari saluran konsolidasi yang terbentuk sejak awal Maret.

Analis pasar Scott Melker, yang dikenal sebagai “The Wolf Of All Streets,” mencatat bahwa Bitcoin tengah mengalami kenaikan signifikan, di saat yang sama Nasdaq futures justru melemah sebesar 1%.

Keterkaitan Bitcoin dan Emas Semakin Kuat

Menurut Kobeissi Letter, untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, tren antara emas dan Bitcoin terlihat sejalan. Hal ini didukung oleh pencapaian rekor baru oleh emas serta pergerakan naik Bitcoin.

Mereka mencatat bahwa emas telah mencetak rekor tertinggi ke-55 dalam 12 bulan terakhir, dan kini Bitcoin ikut bergabung dalam tren positif tersebut. Disebutkan pula bahwa pergerakan keduanya mencerminkan ketidakpastian ekonomi dan pelemahan Dolar AS.

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama dunia, tercatat turun sekitar 10% sejak awal tahun, seiring meningkatnya ketegangan perdagangan global.

Geiger Capital turut mengamati tren ini, mencatat bahwa pelemahan nilai tukar dolar dan penurunan pada saham teknologi terjadi bersamaan dengan penguatan Bitcoin. Mereka menyimpulkan bahwa Bitcoin mulai menunjukkan pergerakan yang tidak lagi bergantung pada aset lain.

Sebelumnya, sejumlah analis sempat memperkirakan penurunan harga Bitcoin hingga $83.000 selama libur Paskah, berdasarkan data dari order book bursa. Namun, prediksi ini tidak terbukti.

Pada 19 April, analis ‘Rekt Capital’ mencatat bahwa Bitcoin telah berhasil menembus tren penurunan dan menguji ulang level tersebut sebagai titik support—pertama kalinya sejak pola penurunan terbentuk.

Nanovest News v4.8.0