Bitcoin Tembus $100.000, Dibalik Reli Ada Risiko Short Squeeze dan Leverage Berlebihan
Reli spektakuler Bitcoin melewati $100.000 didorong oleh tekanan likuidasi short dan lonjakan funding rate. Namun euforia ini bisa menjadi jebakan jika fondasi leverage tak lagi terkendali.

Kiki • May 13, 2025

Bitcoin kembali menulis sejarah: untuk pertama kalinya sejak Februari lalu, harga BTC melewati angka psikologis $100.000. Tapi di balik kemeriahan grafik yang menanjak, ada sinyal peringatan yang tak boleh diabaikan: reli ini tidak hanya didorong oleh permintaan organik, melainkan oleh ledakan leverage dan short squeeze terbesar sejak 2024.
Apa yang tampak seperti ledakan optimisme, bagi sebagian analis justru terlihat seperti gelembung leverage yang bisa pecah kapan saja.
Short Squeeze Pemantik Utama Lonjakan Harga
Reli terbaru ini dimulai dengan ledakan volume di pasar derivatif. Data on-chain mencatat:
Open interest** melonjak tajam, menandakan masuknya dana besar ke kontrak berjangka (futures).
Funding rate** di pasar perpetual naik ke tingkat yang dikategorikan “tidak berkelanjutan.”
Lalu terjadi likuidasi massal posisi short — terbesar sejak awal 2024.
Fenomena short squeeze ini memaksa para trader yang bertaruh melawan Bitcoin untuk menutup posisi mereka secara paksa, membeli BTC dalam jumlah besar, yang justru makin menaikkan harga dan mempercepat momentum naik.
Ini adalah lingkaran api klasik: harga naik → short dilikuidasi → beli paksa → harga makin naik → repeat.
Funding Rate Menggila Petunjuk Bahwa Pasar Terlalu Panas
Funding rate adalah biaya yang dibayar oleh trader long kepada trader short (atau sebaliknya) agar harga di pasar derivatif tetap sejalan dengan harga spot. Tapi ketika funding rate naik terlalu tinggi, itu menjadi tanda bahwa pasar sedang dikuasai oleh euforia long leverage.
Menurut data terakhir, funding rate saat ini melewati ambang “sustainable”, dan ini artinya:
Banyak trader mengambil posisi beli dengan leverage tinggi.
Biaya untuk mempertahankan posisi long menjadi sangat mahal.
Risiko koreksi mendadak semakin besar.
Dengan kata lain, pasar sedang duduk di atas tumpukan bubuk mesiu leverage.
Apa yang Terjadi Selanjutnya? Dua Skenario Kritis
Bullish Scenario:**
Jika permintaan spot terus mengalir dari ETF institusional dan investor ritel tetap optimis, maka posisi long akan tetap bertahan dan Bitcoin bisa stabil di atas $100.000, bahkan mencetak ATH baru.
Bearish Scenario:**
Tapi jika ada satu pemicu koreksi bisa dari makroekonomi, regulasi, atau aksi ambil untung besar-besaran maka likuidasi long secara massal bisa menciptakan spiral penurunan, mirip dengan yang terjadi pada Mei 2021 atau November 2022.
Bitcoin Sekarang Antara Momentum dan Risiko Struktural
Reli kali ini bukan sepenuhnya tak berdasar. Data mendukung:
Institusi makin banyak masuk via ETF.**
Hashrate dan fundamental jaringan tetap solid.**
Dominasi pasar Bitcoin masih di atas 61%.**
Namun, jika kenaikan harga lebih banyak digerakkan oleh derivatif dan bukan pasar spot, maka reli ini bisa kehilangan keseimbangannya dengan cepat.
Kemenangan Sementara, Tapi Waspadai Retaknya
Bitcoin tembus $100.000 adalah headline yang menyenangkan tapi headline tidak selalu mencerminkan kesehatan ekosistem. Di balik lonjakan harga, mekanisme leverage yang terlalu agresif bisa menciptakan badai dalam sekejap.
Pasar saat ini bukan soal naik atau turun, tapi seberapa kuat landasan yang menopang lonjakannya.
Bagi investor cermat, inilah waktunya untuk bukan ikut euforia, tapi membaca metrik teknikal dan struktur pasar.