Bitcoin Terkoreksi ke $88,900! Apa yang Terjadi?
Harga Bitcoin turun 7%, tertekan oleh imbal hasil obligasi AS yang melonjak dan arus keluar dari ETF. Pasar menghadapi tantangan makroekonomi yang kompleks.

M • Jan 14, 2025

Harga Bitcoin (BTC) kembali berada di bawah tekanan setelah turun 7% ke level $88,900 pada 13 Januari 2025, menurut laporan terbaru dari Bitfinex. Penurunan ini mencerminkan tantangan makroekonomi yang sedang melanda pasar, termasuk lonjakan imbal hasil obligasi AS dan kebijakan moneter Federal Reserve yang semakin hawkish.
Imbal Hasil Obligasi AS dan Tekanan Ganda pada Bitcoin
Lonjakan imbal hasil obligasi AS 10-tahun mencapai 4,79%, level tertinggi dalam 14 bulan terakhir. Hal ini memberikan tekanan ganda pada Bitcoin. Pertama, imbal hasil yang lebih tinggi menarik investor institusional untuk beralih ke obligasi, aset dengan pengembalian lebih aman. Kedua, kondisi keuangan yang semakin ketat mengurangi likuiditas di pasar spekulatif seperti kripto.
Historisnya, Bitcoin cenderung lebih sensitif terhadap perubahan likuiditas dibandingkan ekuitas. Jika saham membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk bereaksi terhadap lonjakan imbal hasil, Bitcoin sering kali merespons dalam hitungan minggu, sebagaimana terlihat dalam pergerakan harga baru-baru ini.
ETF Bitcoin dan Pergeseran Sentimen Pasar
Laporan Bitfinex juga menyoroti perubahan sentimen investor terhadap ETF Bitcoin. Setelah mencatat hampir $1 miliar arus masuk pada awal Januari, ETF Bitcoin mengalami arus keluar bersih sebesar $718 juta pada 8 dan 10 Januari. Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap likuiditas pasar yang semakin ketat dan prospek suku bunga yang lebih tinggi di tahun 2025.
Kebijakan Federal Reserve menjadi salah satu faktor utama di balik tekanan ini. Risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) menunjukkan bahwa ekspektasi pemangkasan suku bunga pada 2025 semakin memudar, memperburuk tekanan pada aset-aset non-yield seperti Bitcoin.
Regulasi dan Optimisme Pasar Kripto
Di tengah tekanan makroekonomi, ada satu faktor yang menjaga optimisme pasar kripto yaitu potensi kebijakan yang lebih mendukung di bawah administrasi Presiden terpilih Donald Trump. Ekspektasi bahwa regulasi kripto akan menjadi lebih jelas dan mendukung pertumbuhan industri memberikan keseimbangan terhadap sentimen bearish di pasar.
Meskipun Bitcoin mengalami koreksi signifikan, kekuatan relatifnya dibandingkan dengan indeks ekuitas utama seperti S&P 500 menunjukkan bahwa investor tetap melihat nilai jangka panjang dalam aset ini.
Dengan harga yang saat ini berkisar di dekat level support kritis $90,000, Bitcoin diperkirakan akan memasuki fase konsolidasi. Pasar kripto menghadapi jalan terjal, namun peluang tetap ada, terutama jika sentimen makro berubah dan regulasi kripto menjadi lebih mendukung.