Bitcoin Tertekan Hingga Turun 3% akibat The Fed Tahan Suku Bunga

Pernyataan Jerome Powell bahwa The Fed tidak akan segera memangkas suku bunga mengakibatkan penurunan harga Bitcoin hingga 3%. Simak dampak selengkapnya di sini

article author image

MNov 15, 2024

article cover image

Harga Bitcoin mengalami penurunan hampir 3% setelah Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, menegaskan bahwa bank sentral tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga. Dalam pernyataannya di Dallas, Texas, pada 14 November, Powell menyampaikan bahwa meskipun ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda stabil, hal tersebut tidak memberi tekanan bagi The Fed untuk mempercepat pemotongan suku bunga.

“Ekonomi tidak memberi sinyal bahwa kita harus segera menurunkan suku bunga,” ungkap Powell. Pernyataan ini keluar setelah The Fed memutuskan dua kali pemotongan suku bunga di September dan November, masing-masing sebesar 50 dan 25 basis poin. Namun, keputusan suku bunga berikutnya baru akan diumumkan pada 18 Desember mendatang.

Powell juga mengisyaratkan bahwa kekuatan ekonomi saat ini memungkinkan The Fed mengambil keputusan dengan hati-hati. Namun, ketidakpastian dari kebijakan baru di bawah administrasi Trump, seperti kebijakan pro-bisnis dan reformasi pajak, menciptakan peluang inflasi yang dapat memengaruhi kebijakan moneter di masa depan.

Dampak Terhadap Pasar Bitcoin

Menanggapi pernyataan Powell, harga Bitcoin turun sekitar 2,79% ke level $86.979 sebelum pulih sedikit menjadi $88.100, menurut data dari CoinMarketCap. Dengan kekhawatiran atas kemungkinan penundaan pemotongan suku bunga, tingkat kepercayaan para trader terhadap penurunan suku bunga pada Desember pun memudar. Menurut The Kobessi Letter, peluang pemotongan sebesar 25 basis poin kini hanya berada di angka 59%.

Screenshot 2024-11-15 103916.png

Data inflasi AS terbaru juga menambah tekanan bagi pasar kripto. Indeks Harga Produsen (PPI) AS untuk Oktober menunjukkan peningkatan tahunan sebesar 2,4%, sedikit di atas ekspektasi sebesar 2,3%. Meski data inflasi mendekati perkiraan, ini menjadi alasan tambahan bagi The Fed untuk lebih berhati-hati dalam mengatur suku bunga.

Tarik-Menarik Inflasi dan Investasi Bitcoin

Bagi para pemegang Bitcoin, arah kebijakan The Fed terkait suku bunga sangat diperhatikan. Suku bunga yang lebih rendah cenderung membuat instrumen investasi tradisional seperti obligasi dan deposito kurang menarik, sehingga meningkatkan minat pada aset berisiko seperti Bitcoin dan saham teknologi. Namun, dengan ketidakpastian suku bunga, investor mulai waspada terhadap potensi perlambatan dalam pasar kripto.

Ekonom Nouriel Roubini menambahkan bahwa kebijakan Trump berpotensi menambah pertumbuhan dan inflasi dengan pendekatan yang ramah bisnis. Akan tetapi, ia juga memperingatkan bahwa tarif perdagangan dan kebijakan lainnya bisa memicu peningkatan suku bunga jangka panjang.

Nanovest News v3.22.0