Bitcoin Turun Karena Trump Mengumumkan Tarif Baja dan Aluminium Sebesar 25%

Pasar kripto mengalami tekanan setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan pemberlakuan tarif baru pada impor aluminium dan baja. Langkah ini menjadi bagian dari kebijakan perdagangan agresif yang dilakukan oleh pemerintah AS dalam menghadapi persaingan global.

Tarif sebesar 25% akan dikenakan pada setiap baja dan aluminium yang masuk ke Amerika Serikat, sebagaimana dilaporkan oleh Associated Press pada 9 Februari.

Trump juga menegaskan bahwa pemerintahnya akan memberlakukan tarif balasan terhadap negara-negara yang mengenakan tarif tinggi pada barang-barang impor asal AS. Dalam pernyataannya, ia menyoroti ketidakadilan perdagangan dengan menyebut, “Jika mereka mengenakan tarif sebesar 130% kepada kita, sementara kita tidak mengenakan apa-apa, maka situasi seperti ini tidak akan dibiarkan terus berlangsung.”

Pengumuman tarif ini langsung mempengaruhi pasar keuangan global, termasuk pasar kripto. Harga aset digital utama seperti Bitcoin dan Ethereum sempat mengalami penurunan signifikan. Menurut data dari CoinMarketCap, harga Bitcoin (BTC) sempat turun hingga menyentuh $94.000, sebelum akhirnya kembali menguat di atas $97.000. Ethereum (ETH) juga mengalami penurunan hingga $2.537, tetapi berhasil pulih dan diperdagangkan kembali di sekitar $2.645.

Selain itu, kapitalisasi pasar kripto global menyusut dari $3,15 triliun menjadi $3,10 triliun akibat pengumuman tersebut. Meski begitu, pasar mulai menunjukkan tanda-tanda stabilisasi dengan kapitalisasi yang naik kembali ke $3,13 triliun.

Indeks Crypto Fear & Greed, yang digunakan untuk mengukur sentimen investor terhadap pasar kripto, memperlihatkan kondisi “fear” (ketakutan) selama sepekan terakhir. Indeks ini mencatat rata-rata skor 44 dari 100. Pada pembaruan terbaru pada 10 Februari, indeks ini turun menjadi 43 dari posisi 46 di hari sebelumnya.

Trump juga berencana memberlakukan tarif tambahan pada berbagai produk impor dari Uni Eropa, seperti semikonduktor, minyak, gas, baja, dan tembaga. Sebelumnya, pada 1 Februari, ia telah menetapkan tarif sebesar 25% untuk Kanada dan Meksiko, serta 10% untuk China.

Kebijakan ini sempat mengguncang pasar saham dan kripto. Meskipun kemudian pasar kripto mulai pulih setelah tarif terhadap Kanada dan Meksiko ditunda selama 30 hari, Trump tetap memberikan sinyal bahwa tarif tersebut bisa diberlakukan kembali setelah masa penangguhan berakhir.