Brazil Ajukan Cadangan Bitcoin Nasional Senilai $18 Miliar sebagai Aset Nasional
Brazil usulkan cadangan Bitcoin nasional sebesar $18,6 miliar. Langkah ini mendiversifikasi cadangan negara dan mendukung CBDC Drex.
M • Nov 28, 2024
Brazil melalui anggota parlemen Eros Biondini mengajukan undang-undang untuk menciptakan Cadangan Strategis Bitcoin Nasional (RESBit) dengan nilai hingga $18,6 miliar, setara dengan 5% dari cadangan internasional negara tersebut. Langkah ini bertujuan memodernisasi manajemen keuangan, memperkuat perlindungan cadangan nasional, dan mendukung mata uang digital bank sentral (CBDC), Drex.
Inisiatif Strategis untuk Masa Depan Ekonomi Digital
RUU yang diajukan menempatkan Bitcoin sebagai salah satu pilar cadangan devisa Brazil untuk melindungi nilai aset negara dari fluktuasi kurs dan risiko geopolitik. Bitcoin juga akan digunakan sebagai jaminan bagi mata uang digital bank sentral Brazil, Drex, serta meningkatkan diversifikasi dan inovasi keuangan.
Biondini menekankan bahwa RESBit akan membantu diversifikasi aset keuangan Brazil, melindungi dari fluktuasi nilai tukar, dan mengurangi risiko geopolitik. Undang-undang ini juga berupaya meningkatkan daya saing Brazil di ekonomi digital global dengan mengambil inspirasi dari kesuksesan negara-negara seperti El Salvador, Dubai, dan Cina yang telah mengintegrasikan teknologi blockchain dalam sistem keuangannya.
“Data menunjukkan bahwa meskipun volatil, kripto semakin terkonsolidasi sebagai kelas aset yang sah. Negara yang mengadopsi strategi ini akan menuai manfaat ekonomi jangka menengah dan panjang,” menurut dokumen tersebut.
Pendorong Inovasi Blockchain dan Pendidikan
Selain menjadi aset cadangan, undang-undang ini juga menargetkan pengembangan blockchain di Brazil. Upaya pendidikan mencakup pelatihan agen publik, mendorong penelitian blockchain, dan mengintegrasikan kurikulum terkait di institusi pendidikan. Undang-undang ini juga memberi insentif kepada startup untuk menciptakan proyek berbasis blockchain dan keamanan siber.
Menurut Chainalysis, Brazil saat ini menempati peringkat ke-10 dalam adopsi kripto global dan memiliki jumlah transaksi kripto terbesar kedua di dunia dalam kurun 2022-2023.
Biondini menyebut langkah ini sebagai strategi yang menempatkan Brazil di garis depan ekonomi digital, mengurangi risiko ekonomi sekaligus memperluas peluang pengembangan teknologi dan keuangan.
Jika disahkan, langkah ini tidak hanya memperkuat cadangan devisa Brazil tetapi juga memberikan posisi strategis di ekonomi global yang semakin digital. Dengan regulasi yang mendukung, Brazil diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi berbasis blockchain dan menciptakan ekosistem teknologi yang inovatif.