Coinbase Kini Kelola $420 Miliar Aset, Masuk Jajaran Bank Terbesar AS
Coinbase kini memiliki aset pelanggan senilai $420 miliar, menjadikannya setara dengan bank terbesar ke-21 di AS. Apakah ini awal dari era baru keuangan berbasis kripto?

M • Feb 9, 2025

Coinbase tidak lagi sekadar bursa kripto. Perusahaan ini kini mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain utama di sektor keuangan AS dengan total aset pelanggan mencapai $420 miliar. Jika dibandingkan dengan bank tradisional, angka ini menempatkan Coinbase sebagai bank terbesar ke-21 di Amerika Serikat berdasarkan total aset.
CEO Coinbase, Brian Armstrong, dalam pernyataannya pada 6 Februari menegaskan bahwa perusahaan telah berkembang melampaui perdagangan kripto dan kini beroperasi di persimpangan antara perbankan, broker, dan sistem pembayaran.
Ia menyoroti bahwa jika Coinbase diklasifikasikan sebagai perusahaan pialang (brokerage), maka akan menjadi yang terbesar kedelapan di AS berdasarkan aset yang dikelola.
Lebih dari sekadar platform perdagangan, Coinbase juga memainkan peran penting dalam sektor pembayaran digital. Armstrong menyinggung volume transaksi stablecoin senilai $30 triliun pada tahun lalu, yang sebagian digunakan untuk pembayaran barang dan jasa.
Menurutnya, angka ini menunjukkan bahwa kripto kini semakin menghilangkan batasan keuangan tradisional, memungkinkan pengguna untuk berinvestasi, membelanjakan, dan meminjam hanya dengan satu akun.
Armstrong optimis bahwa sistem keuangan berbasis kripto akan terus berkembang, memberikan efisiensi lebih tinggi, mengurangi gesekan transaksi, serta meningkatkan kebebasan ekonomi global.
Dominasinya di Pasar Kripto AS
Coinbase saat ini menguasai sekitar 60% volume perdagangan kripto di AS, menjadikannya bursa terbesar di negara tersebut. Perusahaan ini juga menjadi aktor kunci dalam pasar exchange-traded fund (ETF) Bitcoin, dengan peran sebagai kustodian untuk sembilan dari 12 ETF Bitcoin yang telah disetujui oleh regulator AS.
Di luar perdagangan, Coinbase juga semakin dekat dengan berbagai lembaga pemerintah. Dinas Marshals AS telah memilih Coinbase Prime untuk menyediakan layanan kustodian dan perdagangan bagi aset digital yang disita oleh pemerintah.
Tak hanya itu, perusahaan juga aktif dalam advokasi kebijakan pro-kripto. Coinbase telah mendukung kandidat politik yang berpihak pada industri kripto melalui kontribusi ke Fairshake Super PAC, serta memimpin berbagai upaya hukum untuk menentang regulasi yang dianggap menghambat pertumbuhan industri aset digital di AS.
Ekspansi Global dan Adaptasi Regulasi
Di luar Amerika Serikat, Coinbase terus memperkuat regulasi dan ekspansi bisnisnya ke pasar internasional utama. Perusahaan baru saja mendapatkan otorisasi penuh di Inggris dan Argentina, memperluas jangkauan layanannya ke lebih banyak pengguna di luar AS.
Coinbase juga memperoleh lisensi Cyprus Investment Firm (CIF), yang memungkinkannya menawarkan produk keuangan seperti contracts for differences (CFDs) di seluruh Wilayah Ekonomi Eropa (EEA). Langkah ini memperkuat posisinya dalam menghadapi regulasi kripto yang ketat di Uni Eropa, khususnya di bawah aturan Markets in Crypto-Assets Regulation (MiCA).
Coinbase tidak hanya berkembang sebagai bursa dan entitas keuangan, tetapi juga terus meluncurkan produk inovatif di dunia blockchain. Perusahaan baru saja memperkenalkan cbBTC, sebuah wrapped Bitcoin product, serta Base, blockchain layer-2 miliknya yang bertujuan meningkatkan efisiensi transaksi kripto.
Kedua produk ini menjadi salah satu yang tumbuh paling cepat di sektor kripto, seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap solusi keuangan terdesentralisasi.
Dengan ekspansi agresif dan strategi diversifikasi yang kuat, Coinbase kini berada dalam posisi unik sebagai jembatan antara sistem keuangan tradisional dan ekosistem kripto. Dengan semakin banyaknya bank, regulator, dan investor institusional yang mulai melirik aset digital, Coinbase berpotensi menjadi salah satu entitas keuangan paling berpengaruh di dunia dalam beberapa tahun ke depan.