El Salvador Mengusulkan Pembayaran Kripto dalam Perdagangan bersama Rusia
El Salvador dikabarkan menawarkan proposal kepada Rusia untuk menggunakan mata uang digital sebagai alat perdagangan.
Ajeng • Jul 31, 2024
El Salvador dikabarkan menawarkan sebuah proposal kepada Rusia untuk menggunakan mata uang digital sebagai alat perdagangan antara kedua negara. Negara pro-Bitcoin pun mempertimbangkan untuk mengajukan permohonan keanggotaan BRICS untuk mengejar pengembangan ekonomi lebih lanjut.
Negara Amerika Latin itu dilaporkan telah mengajukan proposal kepada Rusia untuk menggabungkan Bitcoin sebagai alat perdagangan antara kedua negara. Alexander Iluykhin, kepala kantor Rusia di El Salvador dan sekretaris pertama kedutaan Rusia di Nicaragua, mengkonfirmasi proposal tersebut dalam sebuah wawancara dengan media lokal.
Mata uang resmi El Salvador Menghambat Perdagangan dengan Rusia
Ilyukhin mengatakan bahwa negara-negara Amerika Latin menggunakan dolar AS sebagai mata uang resmi mereka, yang saat ini berada dikenai sanksi di Rusia.
“Kami kesulitan dengan perhitungan, karena mata uang resmi di El Salvador adalah dolar AS. sebagai alternatif, El Salvador menawarkan untuk menggunakan mata uang kripto dalam operasi perdagangan.”
Diplomat juga mengatakan kepada media bahwa proposal negara Amerika Selatan akan sulit diterapkan karena Bitcoin tidak digunakan secara luas di Rusia seperti di Amerika Latin.
Salah satu opsi yang telah dipertimbangkan oleh Rusia dan El Salvador adalah mendirikan bank di negara yang dapat mendukung transaksi dalam mata uang berbeda. Seperti rupee India, ruble Rusia, dan yuan Cina.
Namun, mata uang resmi El Salvador membutuhkan perantara antara bank AS dan Eropa, yang menimbulkan risiko signifikan dari intervensi Barat. Ilyukhin juga mengidentifikasi mata uang kripto sebagai pendekatan pragmatis bagi Rusia untuk menyelesaikan pembayaran secara bebas di Negara-negara yang berbeda.
El Savador Ingin Menjadi Anggota BRICS
Menurut Ilyukhin, El Salvador juga mempertimbangkan bergabung dengan BRICS untuk mendorong pengembangan ekonomi. Ilyukhin juga menyarankan bahwa kedua negara mungkin memutuskan untuk mendirikan kedutaan Rusia di El Salvador karena negara pro-Bitcoin sudah memiliki kedutaan di Rusia.
Negara pro-Bitcoin telah mempertahankan sikap tidak memihak mengenai konflik Ukraina-Rusia, dan menunjukkan perlawanannya terhadap tekanan Barat telah membuka jalan aliansi yang kuat dengan Rusia. Rusia juga telah mempertimbangkan untuk memulai kembali penerbangan langsung ke El Salvador untuk mempercepat interaksi bilateral lebih lanjut.
Pada tahun 2021, Presiden negara Bukele menjadi negara pertama yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran sah. Presiden negara Amerika Latin, Nayib Bukele, mengumumkan berita ini pada konferensi Bitcoin 2021 yang diadakan di Miami.
Menurut Bitcoin Treasuries, pemerintah El Salvador memiliki 5.800 Bitcoin yang bernilai lebih dari $390 juta. Dari September 2021 hingga Mei 2024, negara Amerika Latin menambang 474 Bitcoin karena penambang listrik tenaga panas bumi bertenaga gunung berapi.