Gemini Pertimbangkan IPO, Tanda Era Baru bagi Bursa Kripto?
Gemini, bursa kripto milik Winklevoss, dikabarkan ingin go public pada 2024. Dengan regulasi yang mulai berubah, apakah IPO ini akan mengubah industri kripto?

M • Feb 7, 2025

Gemini, bursa kripto milik saudara kembar Winklevoss, dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk melantai di bursa saham melalui IPO. Laporan dari Bloomberg menyebutkan bahwa Gemini telah berdiskusi dengan sejumlah penasihat terkait kemungkinan go public pada 2024, meskipun keputusan final belum diambil.
Langkah ini muncul di tengah perubahan regulasi global yang mulai lebih terbuka terhadap industri kripto. Dengan semakin banyaknya perusahaan aset digital yang mencari cara untuk mendapatkan akses modal publik, IPO bisa menjadi strategi utama Gemini untuk memperkuat bisnisnya setelah bertahun-tahun menghadapi tekanan regulasi.
Gemini dan Tekanan Regulasi
Dalam beberapa tahun terakhir, Gemini menghadapi berbagai tantangan hukum yang membuatnya harus melakukan perubahan strategi. Pada Januari 2024, bursa ini sepakat membayar denda $5 juta untuk menyelesaikan gugatan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) yang menuduhnya telah menyesatkan regulator dalam upaya meluncurkan kontrak berjangka Bitcoin yang diatur di AS.
Selain itu, Gemini baru saja mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan pasar Kanada, mengikuti jejak Bybit, Binance, dan Paxos yang lebih dulu keluar karena meningkatnya tekanan regulasi di negara tersebut.
Namun, di saat beberapa wilayah memperketat aturan kripto, Gemini juga mendapatkan momentum ekspansi baru. Perusahaan ini berhasil mengamankan lisensi di Singapura, memungkinkan mereka menawarkan layanan pembayaran digital lintas negara di salah satu pusat keuangan terbesar dunia.
Langkah ini sejalan dengan strategi beberapa raksasa kripto lain seperti OKX, Upbit, Ripple, dan Coinbase, yang semakin memperluas bisnis di kawasan pro-kripto seperti Singapura.
Tren IPO di Industri Kripto
Gemini bukan satu-satunya perusahaan kripto yang mempertimbangkan IPO. Bullish Global, bursa aset digital yang didukung miliarder Peter Thiel, juga dikabarkan sedang menjajaki kemungkinan melantai di bursa pada tahun ini.
Menurut analis ETF Bloomberg, James Seyffart, tren IPO di sektor kripto kemungkinan akan meningkat dalam beberapa tahun mendatang. Ia menilai bahwa pemerintahan Donald Trump, yang menunjukkan sikap lebih pro-kripto dibandingkan administrasi sebelumnya, dapat membuka peluang lebih besar bagi perusahaan-perusahaan blockchain untuk berkembang melalui pasar modal.
Dukungan Winklevoss bersaudara terhadap Trump juga menarik perhatian. Berdasarkan data Federal Election Commission, mereka baru-baru ini menyumbangkan Bitcoin dalam jumlah melampaui batas yang diizinkan, dengan kelebihan dana yang kemudian dikembalikan.
Hal ini menambah spekulasi bahwa kebijakan regulasi yang lebih longgar bisa mendorong lebih banyak perusahaan kripto untuk mengambil langkah besar di sektor keuangan tradisional.
Jika Gemini benar-benar melantai di bursa saham, langkah ini bisa menjadi titik balik bagi industri kripto. Dengan meningkatnya akses ke pasar modal, lebih banyak perusahaan aset digital dapat memperoleh pendanaan untuk ekspansi dan inovasi.
Di sisi lain, IPO juga berarti Gemini harus menghadapi pengawasan ketat dari regulator dan investor tradisional, yang mengharuskan mereka lebih transparan dalam operasional dan tata kelola keuangan.
Saat ini, industri kripto masih berhadapan dengan ketidakpastian regulasi, tetapi dengan semakin banyaknya perusahaan yang mencari akses ke Wall Street, tren ini bisa menjadi langkah menuju adopsi yang lebih luas.