Harga Bitcoin Dekati ATH Baru, Minat Retail Masih Sepi

Bitcoin mendekati all-time high, tapi minat retail masih rendah. Tren historis tunjukkan euforia retail baru muncul seminggu setelah rekor baru tercapai.

article author image

MuhammadMay 15, 2025

article cover image

Trader retail dikenal sering masuk ke pasar saat euforia sedang tinggi biasanya setelah Bitcoin mencetak kenaikan bulanan yang signifikan atau menembus rekor harga tertinggi baru. Kondisi saat ini tampaknya tak jauh berbeda. Pada 14 Mei, Bitcoin mendekati angka $104.000, namun minat publik umum dan aktivitas trader retail masih terbilang rendah.

Para analis memperkirakan bahwa sepanjang tahun 2025, investor retail justru menjadi penjual bersih terbesar Bitcoin, sementara institusi justru menjadi pembeli utama. Tapi jika pola historis berulang, gelombang minat dari retail kemungkinan baru akan muncul sekitar seminggu setelah Bitcoin menembus level $109.350.

0196cfe0-3c6f-7a47-a2ea-d60298e2e83a.webp

Kepemilikan Bitcoin

Menurut estimasi dari River, investor individu menjual total 247.000 BTC selama 2025 setara dengan sekitar $23 miliar berdasarkan harga rata-rata selama periode tersebut. Di sisi lain, perusahaan milik Michael Saylor menyumbang 77% dari total 157.000 BTC yang dibeli oleh entitas bisnis pada tahun yang sama.

Minat Retail ke Bitcoin Dekati Titik Terendah dalam 6 Bulan

Tren pencarian Google untuk kata “Bitcoin” saat ini sejajar dengan level yang terlihat terakhir pada Juni 2024, ketika harga BTC berada di kisaran $66.000 setelah gagal menembus angka $73.000 selama tiga bulan berturut-turut.

0196cfe0-3fb0-76f9-827d-a0ebd218e3cf.webp

Tren Pencarian BItcoin

Begitu juga dengan aplikasi Coinbase yang kini berada di posisi ke-15 dalam kategori keuangan di App Store AS hampir sama dengan peringkatnya di bulan Juni 2024, berdasarkan data dari The Block.

Jika peringkat aplikasi mobile dan tren pencarian Google untuk “Bitcoin” dianggap sebagai indikator minat retail, maka permintaan terakhir memuncak pada 15 November 2024, saat aplikasi Coinbase melesat dari posisi ke-40 ke posisi ke-5 hanya dalam dua minggu. Di saat yang sama, aktivitas pencarian juga melonjak ke titik tertingginya dalam dua tahun terakhir.

Euforia ini bertepatan dengan momen saat Bitcoin menembus rekor harga sebelumnya di $73.757 pada 6 November 2024. Puncak minat terjadi sembilan hari setelahnya. Walau sebagian besar trader retail melewatkan kenaikan harga dari $67.000 sebulan sebelumnya, tren bullish tetap berlanjut hingga Bitcoin mencapai $107.000 pada pertengahan Desember 2024.

Beli Bitcoin Saat All-Time High Bukan Strategi Ideal

Lonjakan minat retail serupa juga terjadi pada 9 Maret 2024, ketika aplikasi Coinbase naik ke posisi ke-4 dalam daftar aplikasi finansial paling banyak diunduh di AS, dari posisi ke-35 hanya dua minggu sebelumnya. Saat itu, pencarian Google untuk kata “Bitcoin” mencapai level tertinggi dalam 20 bulan sekitar enam hari setelah BTC menembus harga penutupan harian tertinggi sebelumnya di $68.000 dari November 2021.

Lonjakan minat ini mengikuti kenaikan harga 56% dalam 30 hari, di mana BTC naik dari $43.100 ke $68.100. Berbeda dengan breakout di bulan November 2024, harga Bitcoin dalam tujuh bulan setelah Maret justru bergerak liar, sulit bertahan di atas $70.000. Trader retail cenderung bereaksi terhadap rekor harga sebelumnya, namun pola ini sering kali membuat mereka terlambat dan kehilangan sebagian besar potensi keuntungan.

Arus keluar bersih dari investor retail saat Bitcoin hanya 5,5% di bawah rekor tertinggi mendukung narasi dari tren pencarian “Bitcoin” dan peringkat aplikasi Coinbase. Semua ini memperkuat ide bahwa permintaan dari retail baru mulai muncul sekitar seminggu setelah Bitcoin mencetak harga tertinggi baru.

Nanovest News v4.8.0