Harga Bitcoin Mencapai $100 Ribu Untuk Pertama Kalinya Sejak Januari
Tidak seperti pencapaian $100.000 sebelumnya, lonjakan harga baru ini terjadi ketika dominasi pasar Bitcoin melonjak di atas 60%, yang mencerminkan sentimen BTC yang lebih bullish.

Albert • May 9, 2025

Bitcoin berhasil kembali menembus harga $100.000 untuk pertama kalinya sejak Januari, menandakan meningkatnya kepercayaan investor terhadap aset ini.
Pada 8 Mei pukul 22:22 WIB, harga Bitcoin (BTC) mencapai $102.550, naik 4,2% dari titik terendah hari itu di $95.967, menurut CoinGecko. Ini adalah ketiga kalinya Bitcoin melampaui angka enam digit sejak pertama kali mencapainya pada 5 Desember 2024. Kenaikan sebelumnya terjadi menjelang pelantikan Presiden AS Donald Trump pada 20 Januari.
Berbeda dari dua pencapaian sebelumnya, lonjakan harga kali ini didorong oleh meningkatnya dominasi Bitcoin di pasar kripto, yang kini telah melampaui 60%. Sebagai perbandingan, saat pertama kali menembus $100.000 pada Desember, dominasinya hanya 52%, dan meningkat menjadi 54% di Januari 2025. Angka terbaru ini menyamai level dominasi yang terakhir terlihat pada awal 2021.
CEO Mercuryo, Petr Kozyakov, mengatakan bahwa Bitcoin telah menunjukkan performa yang konsisten dalam beberapa pekan terakhir, bahkan tetap stabil meski terjadi ketegangan geopolitik di Asia dan Timur Tengah. Ia juga menambahkan bahwa seperti halnya emas, Bitcoin kini semakin dipandang sebagai aset pelindung nilai jangka panjang.
Kenaikan harga kali ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor politik dan ekonomi. Beberapa analis mengaitkannya dengan kemungkinan adanya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Inggris, yang disinggung oleh Trump dalam unggahan Truth Social pada 7 Mei.
Menurut Vincent Liu, Chief Investment Officer di Kronos Research, selain faktor politik, penguatan harga Bitcoin juga didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi, pelemahan dolar AS, serta aliran dana institusional yang masuk ke ETF Bitcoin spot, yang mencatat pemasukan sebesar $1,8 miliar dalam sepekan terakhir.
Meskipun indeks Crypto Fear & Greed menunjukkan sentimen positif dengan skor 65, Liu menekankan bahwa data ekonomi penting dari AS, seperti laporan anggaran pada 12 Mei dan data inflasi (CPI) pada 13 Mei, akan berperan besar dalam menentukan apakah Bitcoin dapat bertahan di atas level $100.000.
Sementara itu, Ben Caselin dari VALR memperkirakan bahwa Bitcoin berpotensi mencetak rekor baru di atas $110.000 dalam waktu dekat. Ia juga meyakini bahwa investor ritel akan mulai masuk menjelang akhir siklus empat tahunan Bitcoin, yang kemungkinan akan mencapai puncaknya pada kuartal IV tahun ini. Selain itu, Caselin melihat prospek pertumbuhan jangka panjang Bitcoin yang menjanjikan hingga melewati 2025, berkat kemajuan regulasi global dan berbagai inisiatif cadangan strategis.