Harga Bitcoin Menguat Jelang FOMC, Sinyal Volatilitas Semakin Dekat
Harga Bitcoin tunjukkan tekanan beli kuat jelang FOMC, didukung lonjakan OI dan ROC positif. Volatilitas diprediksi meningkat usai keputusan suku bunga.

Muhammad • May 7, 2025

Harga Bitcoin (BTC) berada di harga $96.583, dengan para bull bertahan kuat di sekitar level $94.500 menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 7 Mei. Analis Bitcoin, Axel Adler Jr., menyoroti kekuatan harga BTC dan mencatat adanya klaster bullish dari posisi long yang terbentuk di sekitar $94.400 di pasar futures. Klaster serupa juga terlihat pada akhir April lalu, yang mendorong harga BTC naik hingga $97.500.
Data dominasi posisi berjangka Bitcoin.
Open Interest untuk Bitcoin futures juga menunjukkan lonjakan cepat sebesar 2.000 BTC, atau sekitar $189 juta, dalam beberapa jam terakhir. Kenaikan OI ini, bersamaan dengan peningkatan volume agregat sebesar 15%, mengisyaratkan adanya tekanan beli yang konsisten meskipun harga sempat turun.
Sementara itu, tingkat pendanaan agregat masih berada di level netral, menunjukkan sentimen yang seimbang antara posisi long dan short dalam delapan jam terakhir.
Namun, tingkat pendanaan sempat berfluktuasi, dengan lonjakan singkat mencapai 0,018% pada 6 Mei, yang menunjukkan adanya optimisme sesaat di kalangan trader yang menggunakan leverage.
Analis: Bitcoin Bisa Terus Pulih
Minat terbuka Bitcoin, volume agregat, tingkat pendanaan, dan harga
Pendiri MN Capital, Michaël van de Poppe, juga menyoroti pantulan harga Bitcoin dan menyebutkan bahwa BTC berpotensi melanjutkan pemulihannya di pasar. Ia mengatakan:
"Saya pikir Bitcoin akan terus bergerak naik secara perlahan. Faktor kuncinya adalah apakah harga emas mulai mengalami koreksi setelah FOMC besok, yang bisa menjadi indikasi awal dari siklus bisnis yang baru."
Momentum Bitcoin Melambat Menjelang FOMC
Swissblock, sebuah perusahaan manajemen investasi, mengungkapkan bahwa momentum Bitcoin biasanya melambat menjelang lima keputusan suku bunga terakhir, yang kemudian diikuti oleh peningkatan volatilitas harga yang tajam.
Dalam analisis yang dipublikasikan di X, mereka menunjukkan grafik yang melacak rate of change (ROC) 25 hari Bitcoin dari Oktober 2024 hingga Mei 2025.
Harga Bitcoin cenderung naik saat ROC bergerak naik atau masuk ke wilayah positif. Tren ini paling terlihat pada Oktober–November 2024 dan baru-baru ini pada April 2025.
Momentum harga Bitcoin menjelang FOMC.
Sebaliknya, saat ROC mulai menurun, BTC mengalami koreksi, seperti yang terlihat pada Januari–Februari 2025. Data terbaru menunjukkan bahwa ROC masih berada dalam tren naik pada Mei 2025, yang meningkatkan kemungkinan adanya kenaikan harga Bitcoin.
Swissblock menekankan bahwa pertemuan FOMC menjadi katalis potensial untuk pergerakan Bitcoin selanjutnya, dengan keputusan suku bunga dan nada pidato dari Ketua The Fed, Jerome Powell, berpotensi memicu volatilitas di pasar keuangan.