Harga Bitcoin Meroket: Apa yang Memicu Kenaikan Drastis Ini?
Bitcoin melonjak di tengah optimisme pasar atas ETF dan keputusan suku bunga The Fed. Ketahui mengapa harga BTC terus naik dan apakah momentum ini akan berlanjut.
Kiki • Sep 24, 2024
Bitcoin kembali menguat di pasar kripto, melampaui angka $60.000 dan memicu euforia di kalangan investor. Dalam 24 jam terakhir, kapitalisasi pasar global kripto mengalami lonjakan 2,2%, mencapai $2,08 triliun, dengan Bitcoin naik signifikan hingga $60.281.
Kenaikan ini didorong oleh berbagai faktor pasar yang menciptakan optimisme bagi masa depan aset digital ini. Apa saja pemicu utama yang mendorong harga Bitcoin naik? Mari kita telusuri lebih lanjut.
ETF Bitcoin Mendorong Momentum Bullish
Salah satu faktor kunci di balik lonjakan harga Bitcoin adalah aliran besar dana yang masuk ke produk Exchange Traded Fund (ETF) Bitcoin. ETF berbasis Bitcoin di AS mencatat arus masuk bersih sebesar $403 juta pekan lalu, yang berakhir pada 13 September 2024.
Momentum ini terus berlanjut dengan tambahan dana masuk sebesar $186,7 juta pada 17 September, menurut data dari platform analitik blockchain, SpotOnChain. Kini, total cadangan ETF mencapai $17,3 miliar, mencerminkan optimisme investor akan pertumbuhan lebih lanjut dalam pasar Bitcoin.
Peningkatan dana di ETF memberikan sinyal kuat tentang kepercayaan investor terhadap Bitcoin, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Ketika produk-produk terkait Bitcoin, seperti ETF, menarik lebih banyak investasi, permintaan terhadap Bitcoin meningkat, yang pada akhirnya memicu kenaikan harga.
Likuidasi Posisi Short di Pasar Derivatif
Di pasar derivatif, likuidasi posisi short juga memberikan dorongan kuat terhadap kenaikan harga Bitcoin. Data dari Coinglass menunjukkan bahwa dalam 24 jam terakhir, trader yang mempertaruhkan penurunan harga Bitcoin (short positions) mengalami kerugian hingga $88 juta.
Di sisi lain, trader long juga menghadapi kerugian $52,15 juta. Gelombang likuidasi ini mendukung penguatan Bitcoin, mendorong momentum bullish yang terlihat dalam beberapa hari terakhir.
Short squeeze, yakni situasi di mana trader yang menempati posisi short terpaksa menutup posisinya dengan membeli aset, sering kali menghasilkan lonjakan harga yang signifikan. Hal ini tampaknya terjadi pada Bitcoin, di mana tekanan dari likuidasi tersebut memaksa trader short untuk membeli kembali Bitcoin, sehingga meningkatkan permintaan.
Keterkaitan dengan Kinerja Pasar Saham AS
Kenaikan harga Bitcoin juga tidak dapat dilepaskan dari kuatnya kinerja pasar saham AS. Indeks S&P 500, yang mencatatkan rekor tertinggi di angka 5.670,81 dengan kenaikan 20% sepanjang 2024, turut memberikan dorongan positif bagi sentimen investor terhadap Bitcoin. Ketika pasar saham menunjukkan kinerja yang kuat, banyak investor yang mencari diversifikasi dengan masuk ke aset kripto, terutama Bitcoin, sebagai alternatif investasi. Kekuatan pasar ekuitas ini menciptakan efek spillover ke pasar kripto, meningkatkan permintaan terhadap Bitcoin.
FOMC dan Harapan Pemotongan Suku Bunga
Semua perhatian kini tertuju pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dijadwalkan pada 17-18 September 2024. Banyak investor berharap bahwa Federal Reserve AS akan melakukan pemotongan suku bunga setelah serangkaian kenaikan yang membawa biaya pinjaman ke level tertinggi dalam dua dekade terakhir.
Menurut alat FedWatch dari CME Group, ada peluang 65% bahwa suku bunga akan dipotong sebesar 0,5%. Jika pemotongan suku bunga ini benar-benar terjadi, hal tersebut dapat memberikan stimulus tambahan bagi pasar, termasuk aset-aset berisiko seperti Bitcoin.
Pemotongan suku bunga biasanya berdampak positif bagi aset spekulatif seperti Bitcoin, karena biaya pinjaman yang lebih rendah memungkinkan lebih banyak investasi dan aktivitas spekulatif di pasar kripto. Investor pun menanti bagaimana keputusan suku bunga ini akan mempengaruhi pasar ke depan.
Analisis Harga Bitcoin Menembus atau Bertahan?
Secara teknis, Bitcoin baru-baru ini berhasil bangkit setelah menguji level support kunci di angka $57.270, dan kini berhasil kembali melampaui angka $60.000. Target selanjutnya adalah menembus level resistance di $61.725, yang bisa menjadi kunci bagi kelanjutan tren bullish. Jika berhasil, Bitcoin berpotensi melesat menuju $65.000 dalam beberapa minggu mendatang.
Namun, jika gagal menembus level resistance tersebut, ada kemungkinan Bitcoin kembali turun untuk menguji level support di sekitar $60.000. Dengan volatilitas pasar yang tinggi dan banyaknya faktor eksternal yang mempengaruhi pergerakan harga, baik dari pasar tradisional maupun regulasi, investor harus tetap waspada dan memantau pergerakan dengan cermat.
Masa Depan Bitcoin Optimisme atau Koreksi?
Meski ada banyak faktor yang mendukung kenaikan Bitcoin, tidak sedikit juga yang memperingatkan kemungkinan koreksi dalam waktu dekat. Dengan semakin banyaknya arus dana yang masuk ke produk ETF Bitcoin dan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga, ada banyak alasan untuk optimis.
Namun, risiko tetap ada, terutama terkait dengan likuiditas di pasar derivatif dan keputusan Federal Reserve yang bisa berdampak besar pada sentimen pasar secara keseluruhan.
Bagi para investor, Bitcoin masih menawarkan peluang besar, namun juga disertai dengan risiko yang signifikan. Lonjakan harga saat ini mungkin membuka pintu bagi pertumbuhan lebih lanjut, tetapi juga menuntut kewaspadaan ekstra mengingat volatilitas pasar yang tak terduga.
Harga Bitcoin yang kini melampaui $60.000 mencerminkan optimisme pasar yang dipicu oleh berbagai faktor, termasuk masuknya dana ke ETF, likuidasi posisi short, kinerja positif pasar saham AS, dan harapan pemotongan suku bunga oleh The Fed.
Meski potensi kenaikan lebih lanjut sangat mungkin terjadi, investor perlu memperhatikan faktor-faktor risiko yang mungkin memicu koreksi di masa mendatang.
Dengan semua mata tertuju pada keputusan Federal Reserve dan dinamika pasar derivatif, harga Bitcoin bisa terus berfluktuasi dalam beberapa waktu ke depan. Pertanyaan besarnya: apakah tren bullish ini akan bertahan, atau akan ada koreksi sebelum Bitcoin mencapai level-level baru?
Yang pasti, perkembangan ini harus terus dipantau oleh investor yang mengincar aset kripto sebagai bagian dari portofolio investasi mereka.
Dengan demikian, Bitcoin tetap menjadi pusat perhatian di dunia investasi kripto, tetapi pergerakan harga yang dinamis dan ketidakpastian di pasar keuangan global menuntut kehati-hatian ekstra dari para pelaku pasar.