Harga Bitcoin Naik Tajam Prediksi Tertinggi 2025 Bisa Tembus $444.000

Dengan 88% pasokan BTC dalam kondisi untung dan aliran dana ETF menguat lagi, analis memproyeksikan harga Bitcoin bisa capai $250.000–$444.000 tahun ini.

article author image

KikiMay 20, 2025

article cover image

Bitcoin kini diperdagangkan di atas angka psikologis $100.000 sebuah pencapaian monumental yang bukan hanya membangkitkan optimisme para investor, tapi juga memicu perdebatan filosofis: apakah Bitcoin benar-benar siap mengambil alih tongkat estafet dari emas sebagai store of value utama dunia?

Bukan hanya komunitas kripto yang bersorak. Jurrien Timmer, Direktur Global Macro di Fidelity, menyebut bahwa korelasi antara Bitcoin dan emas semakin menunjukkan bahwa keduanya kini layak dibandingkan dalam aspek risiko dan imbal hasil.

Dalam bahasa keuangan, ini disebut dengan Sharpe ratio dan Bitcoin kini makin mendekati performa emas, walau tetap dengan volatilitas yang lebih tinggi.

Bitcoin vs Emas Pertarungan Dua Era

Timmer mencatat bahwa meskipun emas dan Bitcoin sama-sama dilabeli sebagai aset lindung nilai, kenyataannya mereka bergerak dalam arah yang sering berlawanan. “Untuk dua pemain dalam tim penyimpan nilai, ini bukan sesuatu yang saya duga,” ujar Timmer.

Dalam laporan Fidelity, Timmer menyarankan alokasi 4 banding 1 antara emas dan Bitcoin dalam portofolio bagi mereka yang menginginkan perlindungan nilai, menandakan bahwa peran Bitcoin sebagai komponen utama pelindung kekayaan semakin valid.

Namun, jika kita melihat dinamika sepanjang 2025, tak semuanya berjalan mulus untuk Bitcoin.

2025 Awal Tahun yang Berat, Tapi Tren Berbalik

Meski Bitcoin mencatat lonjakan 120% sepanjang 2024, sebagian besar karena masuknya dana besar ke dalam ETF Bitcoin (sebesar $35 miliar dan setara 500.000 BTC), kuartal pertama 2025 menghadirkan kejutan: aliran dana melambat drastis, hanya sepertiga dari tahun sebelumnya. Sementara itu, ETF emas justru menikmati lonjakan minat.

Menurut buletin makroekonomi Ecoinometrics, penyebab utamanya adalah ketidakpastian: kebijakan The Fed yang belum jelas, kekhawatiran ekonomi domestik, serta kebijakan dagang AS yang sempat membuat investor "main aman" dengan memilih emas.

Namun dalam beberapa minggu terakhir, tren berbalik. Dengan Federal Reserve yang menunjukkan sikap lebih akomodatif, serta arah kebijakan dagang yang mulai jelas pasca pemilu, dana mulai kembali mengalir ke Bitcoin dan membawa serta harapan baru.

Kombinasi Langka Aset Bernilai & Aset Bertumbuh

Dalam laporan terpisah, Bitcoin Suisse menegaskan bahwa Bitcoin kini berfungsi sebagai "pisau lipat Swiss" dalam dunia aset: bisa bertahan dalam iklim risiko tinggi (risk-off) maupun pasar yang sedang naik (risk-on).

Dengan 88% pasokan BTC saat ini dalam posisi untung, dan momentum terus menguat, analis menilai kita bisa segera memasuki “fase akselerasi” menuju level harga yang jauh lebih tinggi.

Prediksi 2025 $220.000 Hingga $444.000?

Tidak sedikit analis yang mulai berspekulasi bahwa Bitcoin dapat menyentuh angka $250.000 atau bahkan lebih tahun ini. Dalam model proyeksi yang mengaitkan valuasi Bitcoin dengan emas sebagai tolok ukur kekayaan non-negara, Bitcoin diprediksi bisa mencapai $444.000 jika tren nilai jaringan (network value) mengikuti pola eksponensial.

Namun, pendekatan yang lebih konservatif, seperti yang disampaikan oleh analis Apsk32, menunjukkan target yang tetap agresif di kisaran $220.000 untuk tahun 2025.

Bitcoin, Si Anak Digital yang Kini Jadi Simbol Keyakinan

Kisah Bitcoin bukan hanya soal teknologi atau spekulasi. Ini adalah kisah tentang kepercayaan baru terhadap nilai. Bitcoin bukan lagi hanya tentang cuan instan, tapi tentang tempat orang menyimpan harapan di tengah ketidakpastian fiat, geopolitik, dan inflasi.

Jika emas adalah legenda dari era analog, maka Bitcoin kini mendekati status sebagai emas digital abad ke-21. Dan di harga enam digit ini, dunia keuangan tidak lagi bisa mengabaikannya.

Nanovest News v4.8.0