Harga Bitcoin Turun 3%, Analis Prediksi Penurunan ke $62.000? Simak Penjelasannya!

Harga Bitcoin jatuh 3% dan target penurunan menuju $65.000 semakin dekat. Apakah ini hanya koreksi sementara, atau ada penurunan lebih lanjut?

article author image

MOct 22, 2024

article cover image

Harga Bitcoin (BTC) kembali turun 3% setelah sesi perdagangan Wall Street dibuka pada 21 Oktober, melampaui batas bawah $67.000.

Para analis dan trader melihat penurunan ini sebagai akibat dari tekanan penjualan dari investor di Amerika Serikat. Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan bahwa penurunan ini terjadi setelah Bitcoin mencapai level penutupan mingguan tertinggi dalam lima bulan terakhir.

Beberapa analis telah memprediksi bahwa penurunan ini mungkin hanya langkah sementara, dengan kemungkinan terjadi konsolidasi dan uji ulang level support penting.

Potensi Penurunan hingga $62.000

Menurut salah satu trader terkemuka di platform X, Emperor, level support utama yang harus diperhatikan ada di sekitar kisaran $66.000 hingga $66.500, di mana volume perdagangan tinggi dapat menghalangi penurunan lebih jauh. Namun, Emperor juga memperkirakan bahwa Bitcoin mungkin akan menguji level $62.000, mengingat tren yang ada.

Screenshot 2024-10-22 130429.png

Josh Rafer, analis kripto lainnya, juga menggarisbawahi pentingnya 55EMA dan 200EMA pada grafik 6 jam untuk menilai potensi koreksi lebih lanjut. Rafer menambahkan bahwa meski tren harga seringkali dianggap sebagai "meme" atau hanya ramalan yang diwujudkan, namun di masa lalu, area support ini terbukti penting bagi pemulihan harga Bitcoin.

Screenshot 2024-10-22 130649.png

"Flash Sale" Bitcoin dan Resistensi di $69.000

Keith Alan, salah satu pendiri Material Indicators, menyebut penurunan ini sebagai kesempatan bagi pembeli untuk memanfaatkan "flash sale" Bitcoin. Data terbaru menunjukkan bahwa likuiditas pembelian telah bertambah mendekati level $66.000, yang menjadi area penting untuk dipertahankan jika harga ingin kembali naik.

Namun, Keith menekankan bahwa kunci bagi tren bullish adalah menembus resistensi kuat di atas $69.000. Untuk mencapai level tertinggi sepanjang masa seperti yang terjadi pada Maret lalu, Bitcoin perlu mencetak beberapa penutupan candle harian penuh di atas level tersebut. Jika tidak, kenaikan di atas $70.000 bisa terhambat oleh likuiditas penjualan besar yang tertumpuk di atas $70.000.

Screenshot 2024-10-22 130713.png

Menurut Keith, meski kita mungkin melihat lonjakan harga ke level tersebut, tanpa penutupan penuh di atas $69.000, harga Bitcoin kemungkinan besar tidak akan berkelanjutan.

Tekanan Penjualan dari AS dan Frustrasi Investor

Penurunan harga Bitcoin yang signifikan ini mengundang kekecewaan dari beberapa pengamat, seperti WhalePanda, yang menyoroti pengaruh besar investor AS dalam menjual Bitcoin dan menyebabkan penurunan hingga $2.000 setiap hari. Komentar ini menunjukkan bahwa ada ketidakpuasan terhadap aksi penjualan yang terus-menerus, meskipun harga Bitcoin sempat mendekati $69.000.

Screenshot 2024-10-22 130754.png

Meski demikian, banyak yang percaya bahwa setelah penurunan ini, Bitcoin memiliki potensi untuk memantul kembali, dengan level support yang kuat di area $66.000. Sementara target jangka pendek berada di sekitar $65.000 hingga $63.000, trader optimis bahwa konsolidasi harga bisa membantu mempersiapkan lonjakan di masa mendatang, asalkan level kunci bisa dipecahkan.

Dengan ketidakpastian ekonomi yang masih menghantui pasar global, pergerakan Bitcoin terus diawasi dengan ketat, terutama oleh para pelaku pasar yang bersiap mengambil keuntungan dari penurunan ini.

Nanovest News v3.23.0