Harga Bitcoin Turun ke $60K Tapi Punya Potensi Naik ke $65K Kalau Ini Terjadi

Temukan penyebab dan dampak penurunan harga Bitcoin terkini, lengkap dengan analisis ekspertis tentang kemungkinan kenaikan.

article author image

RendyJul 1, 2024

article cover image

Setelah serangkaian penurunan harga yang mencolok, harga Bitcoin (BTC) hari ini berjuang untuk mempertahankan dukungan pada level $61,000, menandai masa yang kritis bagi para investor dan analis di seluruh dunia. Berdasarkan data terkini dari Coinmarketcap dan Cointelegraph Markets Pro, Bitcoin mengalami penurunan ke level $61,574 atau sekitar Rp 992,4 miliar. Penurunan ini menyusul tren bearish yang telah merajai pasar beberapa hari belakangan, mengingat Bitcoin sempat jatuh ke $60,190 pada perdagangan intraday di Bitstamp. [caption id="attachment_8720" align="aligncenter" width="1024"] Foto: Cointelegraph[/caption] Namun, dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin telah mencatatkan peningkatan sebesar 2.1%, menunjukkan indikasi awal potensi pemulihan. Analisis teknis menunjukkan bahwa Bitcoin saat ini berada di bawah tekanan SMA periode 20 dan 200, memperkuat momentum bearish yang saat ini tengah berlangsung. Namun, Indeks Kekuatan Relatif (RSI) mendekati angka 42, menandakan bahwa pasar belum terjual atau terbeli secara berlebihan, sehingga memberi ruang bagi pergerakan harga yang tidak terduga. [caption id="attachment_8719" align="aligncenter" width="1024"] Foto: blockchainreporter[/caption]

Dampak Halving, Sentimen Pasar, dan Potensi Kenaikan

Menyusul peristiwa halving Bitcoin yang terakhir, pasar memasuki zona bahaya yang telah diprediksi oleh analis terkemuka. Trader dan analis Rekt Capital menggambarkan bahwa periode post-halving seringkali diwarnai dengan volatilitas tinggi dan penurunan harga, sebuah pola yang juga terlihat pada periode post-halving sebelumnya. Namun, ia juga menegaskan bahwa "Danger Zone" post-halving akan berakhir dalam dua hari, yang dapat mengarah pada stabilisasi dan potensi kebangkitan harga. Di tengah ketidakpastian global, pasar juga menantikan laporan inflasi dari Amerika Serikat, yang diproyeksikan akan mempengaruhi kebijakan suku bunga oleh The Federal Reserve. Analis pasar memperkirakan bahwa penurunan pada indeks harga konsumen mungkin akan memberikan lebih banyak ruang bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga, yang pada gilirannya bisa mendorong harga Bitcoin untuk melewati level $65,000. Harga Bitcoin hari ini mencerminkan ketidakpastian yang khas dalam pasar kripto, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor mulai dari kondisi makroekonomi hingga dinamika teknis spesifik. Para investor dan trader diharapkan untuk tetap waspada terhadap indikator pasar dan berita ekonomi makro yang dapat mengubah arah tren harga secara signifikan. Sementara peluang pemulihan harga masih terbuka, pasar tetap harus bersiap untuk kemungkinan fluktuasi lebih lanjut yang bisa datang tanpa banyak peringatan. Di tengah volatilitas ini, memahami kompleksitas dan nuansa pasar kripto menjadi kunci bagi para investor untuk navigasi yang efektif dan keputusan investasi yang bijak. Seperti biasa, kehati-hatian dan analisis mendalam adalah pendekatan terbaik dalam menghadapi pasar kripto yang sering kali tidak terduga.

Nanovest News v3.19.0