Jerome Powell Anggap Bitcoin Adalah Emas Digital

Ketua The Fed Jerome Powell menyebut Bitcoin sebagai emas digital, bukan pengganti dolar. Kapitalisasi Bitcoin kini melampaui perak, tetapi masih jauh di bawah emas.

article author image

MDec 5, 2024

article cover image

Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, memberikan pandangannya yang kontroversial mengenai Bitcoin dalam acara New York Times DealBook Summit di Manhattan. Dalam pidatonya, Powell menekankan bahwa Bitcoin bukanlah pesaing dolar AS melainkan lebih cocok disebut sebagai "emas digital" karena sifat spekulatifnya yang tinggi.

“Bitcoin itu seperti emas, hanya saja bersifat virtual. Sangat volatil dan tidak cocok sebagai alat pembayaran atau penyimpan nilai. Ini bukan pesaing dolar, tetapi lebih seperti pesaing emas,” tegas Powell.

Bitcoin vs Emas

Komentar Powell muncul di tengah lonjakan kapitalisasi pasar Bitcoin yang mencapai $1,92 triliun, melampaui nilai pasar perak sebesar $1,75 triliun dan menjadikannya aset paling berharga kedelapan di dunia. Meski begitu, Bitcoin masih jauh di belakang emas yang memimpin dengan nilai pasar sekitar $18 triliun.

Pandangan Powell bukan hal baru. Pada 2021, dia juga menyebut Bitcoin sebagai pengganti emas yang tidak stabil dan kurang cocok digunakan sebagai penyimpan nilai atau alat pembayaran. Pernyataan ini mencerminkan pandangan skeptis The Fed terhadap kripto sebagai kelas aset yang serius dalam ekosistem keuangan.

Sementara itu, di sisi lain kebijakan The Fed, Gubernur Christopher J. Waller memuji teknologi keuangan terdesentralisasi (DeFi) sebagai sekutu potensial. Dalam konferensi Vienna Macroeconomics Workshop pada Oktober, Waller menyoroti efisiensi teknologi blockchain, seperti tokenisasi dan kontrak pintar, dalam meningkatkan kecepatan dan akurasi transaksi keuangan.

Namun, pandangan ini tampaknya tidak berlaku untuk mata uang digital bank sentral (CBDC). Dalam acara Clearing House Annual Conference pada November 2024, Waller mempertanyakan relevansi CBDC untuk sistem pembayaran modern, menyoroti bahwa sebagian besar sistem pembayaran saat ini sudah cukup efisien tanpa perlu kehadiran CBDC.

Tantangan di Tengah Operation Chokepoint 2.0

Di bawah pemerintahan Joe Biden, The Fed dituduh menjadi pemain kunci dalam "Operation Chokepoint 2.0," sebuah inisiatif yang diduga dirancang untuk memperlambat perkembangan industri kripto di AS.

Kebijakan ini memicu protes dari komunitas kripto, termasuk Tyler Winklevoss, salah satu pendiri Gemini, yang menyebut inisiatif tersebut sebagai “ancaman nyata bagi kemajuan inovasi.”

Meskipun Powell tetap skeptis terhadap Bitcoin, pandangan bervariasi dalam The Fed menunjukkan adanya ruang untuk kompromi di masa depan, terutama dengan pertumbuhan teknologi blockchain yang tidak dapat diabaikan.

Nanovest News v3.23.0