Kesulitan Mining Bitcoin Menekan Industri di Tengah Penurunan Harga

Kesulitan mining Bitcoin mencapai rekor tertinggi, menekan margin perusahaan. Beberapa mendiversifikasi pendapatan atau menggandakan investasi di Bitcoin. Harga turun 6% minggu ini.

article author image

MuhammadAug 5, 2024

article cover image

Kesulitan mining Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru pada Rabu lalu, sebesar 90,67 triliun hash, menurut data dari BTC.com. Peningkatan ini mencerminkan tingginya daya komputasi yang dibutuhkan untuk memproses transaksi di jaringan blockchain Bitcoin, mengakibatkan beban biaya yang meningkat bagi para penambang.

Hashing sendiri merupakan fungsi matematika yang dilakukan oleh miner Bitcoin sebagai bagian dari proses mengamankan blockchain. Semakin tinggi kesulitan, semakin banyak daya komputasi—dan energi—yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Tekanan Ekonomi pada Perusahaan Mining

Nishant Sharma, selaku pendiri BlocksBridge Consulting, sebuah firma komunikasi dan penelitian untuk industri mining Bitcoin, menyatakan bahwa kesulitan yang meningkat ini telah "mengurangi margin secara signifikan bagi perusahaan mining yang diperdagangkan secara publik."

Ia menambahkan bahwa kondisi ini memaksa beberapa perusahaan untuk mendiversifikasi sumber pendapatan mereka, sementara yang lain menggandakan investasi mereka di Bitcoin dengan harapan akan terjadi pasar bull di masa depan.

Sharma juga mencatat bahwa beberapa perusahaan mulai mengalihfungsikan infrastruktur mining mereka untuk aplikasi komputasi berkinerja tinggi seperti kecerdasan buatan (AI). Di sisi lain, beberapa perusahaan memilih untuk menyimpan atau membeli lebih banyak Bitcoin, mengikuti langkah MicroStrategy yang berfungsi sebagai ETF Bitcoin.

Miner Bitcoin, yang biasanya mengoperasikan fasilitas besar dengan banyak komputer untuk memproses transaksi, menghadapi tantangan berat dengan peningkatan kesulitan ini.

Mereka mendapatkan imbalan dalam bentuk Bitcoin untuk setiap blok yang diproses, namun dengan kesulitan yang meningkat, biaya operasi menjadi sangat tinggi. Akibatnya, beberapa miner terpaksa menutup operasinya.

Pengaruh Halving dan Fluktuasi Harga Bitcoin

Peningkatan kesulitan ini terjadi setelah peristiwa "halving" yang terjadi pada bulan April, di mana imbalan bagi miner dipotong dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC per blok. Peristiwa ini secara alami mengeliminasi operasi yang kurang efisien, meninggalkan hanya yang paling efisien untuk terus menjalankan jaringan.

Pada saat yang sama, harga Bitcoin telah turun. Saat ini, harga Bitcoin berada di angka $63,188, turun lebih dari 6% dalam tujuh hari terakhir. Pada bulan Maret, Bitcoin sempat mencapai rekor tertinggi baru sebesar $73,737. Penurunan ini semakin memperumit situasi bagi para miner yang harus mengatasi peningkatan biaya operasional di tengah fluktuasi harga pasar.

Nanovest News v3.19.0