Korea Selatan Mulai Pertimbangkan Persetujuan Spot ETF Bitcoin
Korea Selatan membentuk Komite Aset Virtual untuk mengevaluasi spot Bitcoin ETF, sebuah langkah penting menuju masa depan aset digital. Apa dampaknya bagi pasar kripto?
Mohammad • Oct 11, 2024
Regulator keuangan Korea Selatan telah mengumumkan langkah signifikan dalam dunia aset digital dengan rencana pembentukan Komite Aset Virtual, yang ditugaskan untuk membahas potensi persetujuan exchange-traded funds (ETF) berbasis Bitcoin. Inisiatif ini diharapkan akan membawa angin segar bagi industri kripto, yang selama ini terkendala oleh regulasi ketat di bawah Undang-Undang Pasar Modal Korea Selatan.
Langkah Baru untuk Menavigasi Regulasi Kripto
Pada 10 Oktober, Komisi Jasa Keuangan Korea Selatan (FSC) secara resmi mengumumkan pembentukan Komite Aset Virtual, sebuah badan penasihat yang akan memberikan panduan komprehensif terkait perkembangan industri kripto. Dipimpin oleh Wakil Ketua FSC, Soyoung Kim, komite ini akan melibatkan berbagai perwakilan dari departemen pemerintah terkait dan sembilan anggota sektor swasta.
Misi utama komite ini adalah mengkaji kemungkinan pengesahan spot crypto ETF di Korea Selatan, yang saat ini dilarang di bawah Undang-Undang Pasar Modal negara tersebut. Selain itu, komite ini juga akan membahas masalah-masalah penting lain di sektor aset digital, seperti otorisasi akun korporat untuk aset kripto.
Perlindungan Pengguna Digital dan Pembaruan Regulasi
FSC tidak hanya fokus pada ETF kripto, tetapi juga membentuk Yayasan Perlindungan Pengguna Aset Digital, sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan membantu pengguna dalam memulihkan aset dari penyedia layanan yang berhenti beroperasi.
Langkah ini menunjukkan komitmen regulator untuk tidak hanya mendorong inovasi tetapi juga memastikan perlindungan pengguna di tengah maraknya aktivitas kripto.
Dalam sambutannya kepada Majelis Nasional, Ketua FSC, Kim Byung-hwan, menegaskan kembali komitmen lembaga ini untuk mengembangkan sistem pemantauan yang kuat saat undang-undang perlindungan pengguna aset virtual mulai berlaku.
Selain itu, FSC juga berencana menerapkan tahap kedua dari undang-undang yang lebih ketat, mencakup regulasi aktivitas bisnis penyedia layanan kripto.
Potensi Pengurangan "Kimchi Premium" dengan Spot Bitcoin ETF
CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, menyatakan bahwa persetujuan spot Bitcoin ETF di Korea Selatan dapat secara signifikan mengurangi "Kimchi premium," yaitu fenomena di mana harga kripto di Korea Selatan cenderung lebih tinggi dibandingkan pasar global.
Pembukaan pasar ini diharapkan akan memungkinkan dana mutual arbitrase dan pembuat pasar untuk menstabilkan harga dan mengurangi selisih tersebut.
"Kimchi premium" kerap menjadi indikator penting di kalangan trader, karena fluktuasinya yang sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar dan perubahan regulasi.
Saat Bitcoin mencapai harga tertinggi sepanjang masa pada bulan Maret lalu, Kimchi premium juga mencatatkan rekor baru, menyoroti besarnya permintaan kripto di Korea Selatan.
Pengenalan spot Bitcoin ETF di Korea Selatan menandai langkah besar dalam mengurangi disparitas harga di pasar kripto lokal dan mempercepat adopsi teknologi blockchain yang lebih luas. Upaya FSC dalam memperkuat kerangka regulasi ini menunjukkan niat mereka untuk menjadikan Korea Selatan sebagai salah satu pusat inovasi aset digital global.