KPMG Serukan Praktik Kustodian yang Lebih Kuat untuk Mendorong Adopsi Bitcoin
KPMG menyatakan praktik kustodian yang kuat dan transparan sangat penting dalam mendorong adopsi Bitcoin di kalangan institusi. Bagaimana peran kustodian dalam industri ini? Baca lebih lanjut.
Kiki • Sep 24, 2024
Firma akuntansi global KPMG menyoroti pentingnya praktik kustodian yang lebih kuat guna mendorong adopsi Bitcoin di kalangan institusi dan bisnis. Dalam laporan terbarunya, bertajuk "The Importance of Custodians in Bitcoin Adoption and Ownership", KPMG menyatakan bahwa kustodian memainkan peran krusial dalam menjaga keamanan aset Bitcoin dan berkontribusi terhadap pertumbuhan industri kripto secara keseluruhan.
Laporan ini datang di tengah meningkatnya minat investor terhadap Bitcoin, terutama dengan hadirnya produk-produk seperti Bitcoin Exchange-Traded Fund (ETF) yang berhasil mengumpulkan lebih dari $59 miliar dalam aset yang dikelola.
Namun, di balik potensi yang luar biasa ini, keamanan dan transparansi masih menjadi isu utama yang harus diperbaiki, terutama untuk menarik lebih banyak investor institusional yang masih enggan masuk ke ruang kripto.
Peran Vital Kustodian dalam Adopsi Bitcoin
Salah satu tantangan terbesar bagi adopsi Bitcoin adalah sifatnya yang terdesentralisasi. Meskipun desentralisasi memungkinkan pengguna untuk mengendalikan aset mereka sendiri, pengelolaan kunci kriptografi yang diperlukan untuk mengakses dompet Bitcoin sering kali menjadi tantangan teknis yang sulit bagi banyak pengguna, terutama di kalangan institusi.
Dalam hal ini, kustodian berperan sebagai penyederhana proses, dengan mengurangi kompleksitas dan risiko yang terkait dengan penyimpanan Bitcoin. KPMG menegaskan bahwa kustodian yang kuat dan andal dapat membantu mempermudah akses bagi investor baru, sekaligus menjaga integritas aset digital tersebut dari ancaman internal maupun eksternal.
Menurut laporan KPMG, ada enam vektor serangan kritis yang harus dihadapi oleh para kustodian, termasuk ancaman dari peretas, penipuan internal, dan kegagalan operasional. Kegagalan mengatasi ancaman-ancaman ini telah menyebabkan kehancuran beberapa platform besar di masa lalu, seperti yang dialami Mt. Gox dan FTX, yang mengakibatkan kerugian miliaran dolar dan hilangnya kepercayaan investor.
Membangun Kepercayaan melalui Keamanan dan Transparansi
Salah satu poin utama yang ditekankan oleh KPMG adalah perlunya kustodian mengembangkan kerangka kerja keamanan yang lebih kuat untuk melindungi aset Bitcoin. Transparansi juga menjadi isu sentral dalam laporan ini.
KPMG menyarankan kustodian untuk mengadopsi praktik yang lebih terbuka, seperti menerbitkan laporan proof-of-reserves secara berkala, yang dapat membangun kepercayaan di kalangan investor.
Selain itu, kepatuhan terhadap regulasi menjadi aspek penting lainnya. Laporan ini menyarankan agar kustodian memastikan kepatuhan terhadap undang-undang anti pencucian uang (AML) serta tunduk pada pengawasan ketat dari badan-badan seperti SEC dan FinCEN. Hal ini penting mengingat meningkatnya tekanan dari regulator terhadap perusahaan yang bergerak di sektor kripto.
Menurut KPMG, kegagalan dalam memenuhi standar keamanan dan regulasi bisa berdampak serius, terutama di tengah berkembangnya ancaman baru seperti serangan berbasis kecerdasan buatan (AI), dan munculnya model kustodian baru seperti Layer-2 solutions dan collaborative custody yang semakin populer.
Peran Kustodian dalam Meningkatkan Adopsi Bitcoin ETF
Di tengah meningkatnya popularitas Bitcoin ETF, KPMG juga menyoroti pentingnya kustodian dalam mendukung produk-produk keuangan ini. Dengan nilai aset yang mencapai lebih dari $59 miliar, ETF bergantung pada kustodian untuk menjaga keamanan aset yang mendasarinya.
Keberadaan kustodian yang kuat dan tepercaya akan membantu mempercepat adopsi Bitcoin oleh institusi yang lebih besar, yang masih menunggu jaminan keamanan lebih lanjut sebelum terjun ke dalam dunia kripto.
Seperti yang diungkapkan KPMG, kekhawatiran investor institusional terhadap keamanan Bitcoin adalah salah satu hambatan utama yang menghambat adopsi lebih luas. Kustodian yang mampu menawarkan perlindungan tingkat tinggi serta transparansi operasional akan memainkan peran penting dalam mengatasi hambatan ini dan mempercepat transisi ke aset digital.
Menjawab Tantangan di Masa Depan Keamanan, Kepatuhan, dan Inovasi
Laporan KPMG juga menggarisbawahi bahwa kustodian harus terus berinovasi untuk menghadapi ancaman-ancaman baru yang terus berkembang. Ancaman internal seperti penipuan karyawan, serta ancaman eksternal dari peretas, masih menjadi fokus utama dalam memastikan keberlanjutan industri kripto.
Namun, dengan kemajuan teknologi, ancaman berbasis AI mulai muncul, menuntut perusahaan untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam memperbarui sistem keamanan mereka.
Selain itu, KPMG mengingatkan bahwa perkembangan teknologi seperti Layer-2 solutions yang memungkinkan transaksi lebih cepat dan murah di atas jaringan Bitcoin serta model collaborative custody, yang memungkinkan beberapa pihak berbagi tanggung jawab atas penyimpanan aset, menjadi tren baru yang harus diantisipasi oleh kustodian.
Dengan mengadopsi inovasi-inovasi ini, kustodian dapat menawarkan layanan yang lebih fleksibel dan aman, sehingga lebih banyak investor akan merasa nyaman untuk berinvestasi dalam Bitcoin.
Kustodian Sebagai Pendorong Utama Adopsi Bitcoin
Dengan keamanan dan transparansi yang semakin menjadi tuntutan dalam ekosistem kripto, peran kustodian kini lebih vital dari sebelumnya. Laporan KPMG menegaskan bahwa untuk mendorong adopsi Bitcoin di kalangan institusi dan bisnis, kustodian harus memprioritaskan keamanan, kepatuhan, dan transparansi dalam operasi mereka.
Hanya dengan begitu, industri kripto dapat bergerak maju dan membangun kepercayaan yang lebih besar di kalangan investor besar dan institusional.
Dalam jangka panjang, perusahaan yang mampu menanggapi tantangan ini dengan baik akan berada dalam posisi yang kuat untuk memimpin industri kripto yang terus berkembang. Namun, tanpa tindakan yang tepat, ancaman keamanan dapat menjadi penghalang besar bagi pertumbuhan Bitcoin dan aset digital lainnya.
KPMG menyerukan praktik kustodian yang lebih kuat dan transparan untuk mempercepat adopsi Bitcoin, dengan fokus pada keamanan, kepatuhan, dan inovasi. Bagaimana peran kustodian dalam mendorong adopsi institusi di masa depan?