Krisis Likuiditas Kripto Perparah Slippage Harga dan Volatilitas Pasar

Krisis likuiditas kripto memicu slippage harga signifikan selama penjualan besar-besaran, terutama di exchange kecil dan trading pair yang krisis likuiditas, memperburuk volatilitas pasar.

article author image

MuhammadAug 13, 2024

article cover image

Pasar kripto global terus berhadapan dengan krisis likuiditas yang parah, memicu slippage harga yang signifikan selama penjualan besar-besaran yang terjadi pekan lalu. Laporan terbaru dari Kaiko mengungkapkan bahwa fragmentasi likuiditas masih menjadi tantangan utama di banyak exchange, terutama di platform-platform kecil yang kurang likuid.

Krisis Likuiditas Melanda exchange Kripto Kecil dan Besar

Slippage harga, di mana harga eksekusi sebuah order pasar berbeda dari harga yang diharapkan, menjadi indikator utama yang menunjukkan likuiditas pasar.

Pada 5 Agustus, sejumlah exchange mengalami peningkatan slippage dalam order Bitcoin (BTC) senilai $100.000. BTC-JPY pair di exchange Zaif mencatat slippage tertinggi, sementara BTC-EUR pair di KuCoin melampaui 5%. Bahkan, stablecoin pair yang biasanya likuid di BitMEX dan Binance US juga mengalami peningkatan yang signifikan.

Dampak Ketidakstabilan Likuiditas Pada Trading Pairs

Laporan Kaiko juga menyoroti bahwa ketidakstabilan likuiditas tidak hanya terjadi di antara exchange yang berbeda, tetapi juga di dalam trading pair di exchange yang sama.

Sebagai contoh, BTC-EUR pair di Coinbase jauh kurang likuid dibandingkan dengan BTC-USD pair, yang menyebabkan volatilitas ekstrem saat aktivitas pasar meningkat.

Situasi ini diperburuk oleh kondisi Binance.US yang saat ini hanya memproses volume perdagangan harian sebesar $20 juta, turun drastis dari $400 juta pada awal tahun 2023. Penurunan ini terjadi setelah gugatan yang diajukan oleh SEC pada Juni 2023, yang secara signifikan mengurangi likuiditas di platform tersebut.

Konsentrasi likuiditas juga semakin terfokus selama hari kerja, terutama di pasar BTC-USD, pasca peluncuran exchange-traded funds (ETFs) Bitcoin spot di Amerika Serikat. Kondisi ini meningkatkan risiko fluktuasi harga yang tajam pada akhir pekan, terutama saat pasar berada dalam tekanan.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, sejumlah platform kripto telah melakukan investasi besar-besaran dalam infrastruktur mereka, memungkinkan penanganan volume perdagangan yang meningkat tanpa gangguan.

Selama penjualan besar-besaran yang terjadi baru-baru ini, jumlah perdagangan BTC-USD dan BTC-USDT mencapai rekor tertinggi di Bybit dan mendekati level tertinggi pasca-kolaps FTX di Coinbase.

Dengan krisis likuiditas yang masih belum menunjukkan tanda-tanda mereda, para pelaku pasar perlu waspada terhadap potensi dampak yang lebih luas terhadap stabilitas harga di pasar kripto global.

Nanovest News v3.19.0