Meliuz Brasil Pertaruhkan Masa Depan pada Bitcoin, Saham Naik 27%
Perusahaan fintech Meliuz mengumumkan rencana menjadikan Bitcoin sebagai aset strategis utama. Keputusan ini mendorong lonjakan harga saham dan mencerminkan tren baru adopsi kripto oleh korporasi publik.

Kiki • Apr 16, 2025

Di tengah dinamika pasar global dan ketidakpastian nilai tukar mata uang fiat, langkah berani datang dari tanah tropis Amerika Selatan. Meliuz, perusahaan fintech asal Brasil yang dikenal lewat layanan cashback dan teknologi keuangannya, baru saja membuat gebrakan yang bisa jadi sinyal besar:
Bitcoin bukan lagi sekadar aset spekulatif, tapi mulai menapaki jalan sebagai tulang punggung keuangan korporasi.
Pada 14 April lalu, Meliuz secara resmi mengumumkan niatnya untuk menjadikan Bitcoin sebagai aset strategis utama dalam neraca perusahaannya, sebuah langkah yang akan segera dimintakan persetujuan kepada para pemegang saham dalam rapat pada 6 Mei mendatang.
Jika disetujui, perusahaan akan mengarahkan kelebihan kas operasional mereka untuk terus membeli Bitcoin, bukan hanya sebagai lindung nilai, tetapi sebagai bagian dari strategi pertumbuhan.
Langkah ini bukan tanpa dasar. Pada Maret 2025, Meliuz sudah mengakuisisi 45 BTC senilai sekitar $4,1 juta, menyusul persetujuan dewan untuk menggunakan maksimal 10% dari kas perusahaan untuk aset digital tersebut.
Ini bukan sekadar aksi coba-coba; ini bagian dari rencana jangka panjang yang terstruktur.
Efek Langsung Lonjakan Saham
Pasar menyambut baik inisiatif ini. Saham Meliuz (kode: CASH3) melesat lebih dari 14% dalam sehari, dari 3,28 real Brasil ($0,56) menjadi 3,76 real ($0,64), dan terus naik hingga mencapai 3,85 real ($0,65) dalam lima hari.
Investor jelas melihat peluang, dan pasar menyiratkan satu pesan penting: perusahaan yang berpihak pada inovasi aset digital punya masa depan cerah.
Namun, perusahaan tetap membuka opsi bagi pemegang saham yang tidak setuju. Mereka yang memiliki saham sebelum 14 April bisa meminta pengembalian jika merasa langkah ini terlalu berisiko.
Tren Global: Meliuz Tidak Sendirian
Meliuz bukan satu-satunya pemain baru dalam arus adopsi Bitcoin oleh perusahaan publik. Menurut data dari Bitwise, total Bitcoin yang dipegang oleh perusahaan publik meningkat 16,1% di kuartal pertama 2025, menembus angka 688.000 BTC secara global.
Dalam periode ini saja, sekitar 95.431 BTC telah dibeli oleh entitas korporat.
Selain Meliuz, platform video Rumble juga masuk dalam daftar 12 perusahaan baru yang mulai memegang Bitcoin di Q1 2025. Dan tentu saja, tak lengkap membahas tren ini tanpa menyebut Michael Saylor dan MicroStrategy, yang belum lama ini membeli 3.459 BTC senilai $285,5 juta pada 14 April.
Strategi atau Spekulasi?
Langkah Meliuz memicu perdebatan klasik: apakah ini strategi keuangan masa depan atau sekadar spekulasi tinggi? Namun, dari sudut pandang manajemen risiko dan diversifikasi aset, keputusan ini mencerminkan kepercayaan yang meningkat terhadap Bitcoin sebagai penyimpan nilai jangka panjang, terutama di kawasan seperti Amerika Latin yang menghadapi fluktuasi nilai tukar dan inflasi tinggi.
Brasil, seperti banyak negara berkembang lainnya, tengah mengalami lonjakan minat terhadap mata uang kripto. Dengan inflasi tahunan yang masih berada dalam dua digit pada awal 2025 dan penurunan kepercayaan terhadap mata uang lokal, masyarakat dan kini korporasi mencari alternatif yang lebih tahan banting.
Tanda-Tanda Zaman?
Meliuz bisa saja menjadi pionir dalam gelombang adopsi korporat Bitcoin di Amerika Latin. Jika strategi ini sukses, bukan tak mungkin perusahaan-perusahaan fintech lain baik di Brasil maupun kawasan lain akan mengikuti jejak yang sama.
Bitcoin bukan lagi hanya "eksperimen digital", tapi mulai menjelma menjadi instrumen finansial yang sah dan diperhitungkan.
Apakah ini awal dari era baru di mana neraca keuangan perusahaan akan menyertakan BTC sebagai standar baru likuiditas? Atau hanya gelombang sementara yang kelak memudar? Satu hal pasti: yang dilakukan Meliuz hari ini sedang mencetak sejarah untuk ditonton dunia.