Mengapa DeepSeek Mempengaruhi Harga Bitcoin dan Kripto

DeepSeek mungkin tidak ada hubungannya dengan kripto, tetapi masuknya DeepSeek secara tiba-tiba ke dalam kancah mempengaruhi harga kripto.

article author image

AlbertJan 31, 2025

article cover image

Harga Bitcoin Anjlok 6% Setelah Peluncuran Model AI Baru dari China

Pada 27 Januari, harga Bitcoin mengalami penurunan sebesar 6% setelah pasar saham merespons peluncuran model AI open-source dari China yang disebut oleh investor Marc Andreessen sebagai "momen Sputnik dalam dunia AI."

Model AI bernama DeepSeek menggemparkan pasar AS karena mampu menjadi pesaing serius bagi perusahaan-perusahaan AI seperti OpenAI dengan biaya pengembangan yang jauh lebih rendah. Dengan hanya menghabiskan sekitar $6 juta dan menggunakan perangkat keras dari Nvidia yang kurang canggih, DeepSeek berhasil menciptakan model AI yang kompetitif.

Saham-saham teknologi pun ikut terseret. Saham dari tujuh perusahaan besar seperti Apple, Nvidia, Tesla, Microsoft, Amazon, Meta, dan Alphabet (Google) semuanya mencatatkan penurunan, dengan Nvidia mengalami penurunan hingga hampir 17%, memecahkan rekor di Wall Street.

Model DeepSeek, yang lebih hemat biaya dan energi, juga mempengaruhi penurunan saham utilitas energi. Perusahaan-perusahaan ini sebelumnya mengandalkan pendapatan dari konsumsi daya tinggi yang digunakan oleh model-model AI seperti ChatGPT.

Pasar Kripto Mengalami Dampak Serupa

Pasar kripto juga terpukul. Harga Bitcoin (BTC) turun 6%, Ether (ETH) merosot 7%, dan sejumlah altcoin mengalami penurunan dua digit. Meskipun volatilitas besar sering terjadi di pasar kripto, penurunan ini menggarisbawahi bahwa aset digital juga rentan terhadap dinamika pasar keuangan global.

Hal ini mengejutkan karena dominasi pengembangan AI sebelumnya selalu dikaitkan dengan Amerika Serikat. Baru pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana investasi sebesar $500 miliar untuk mempertahankan keunggulan AI negaranya.

Jean Rausis, pendiri bursa terdesentralisasi SMARDEX, menyatakan bahwa turunnya harga kripto tidak secara langsung terkait dengan DeepSeek, melainkan lebih karena sentimen negatif yang melanda pasar secara keseluruhan.

Korelasi Antara Kripto dan Saham

CEO bursa kripto Exodus, JP Richardson, menjelaskan bahwa kripto adalah aset yang sangat bergantung pada risiko pasar. Menurutnya, "Ketika ada ketidakpastian di pasar saham, seperti munculnya model AI yang tidak terduga, harga kripto biasanya ikut tertekan." Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa adopsi kripto di pasar tradisional menyebabkan korelasi antara pergerakan harga saham dan kripto.

Meskipun sempat anjlok, harga kripto mulai stabil dan pulih, meski saham-saham perusahaan tambang kripto masih mengalami sedikit penurunan. Andre Dragosch dari Bitwise menilai bahwa stabilitas Bitcoin di tengah kejatuhan Nasdaq adalah tanda positif bagi pasar kripto.

DeepSeek dan Dampak Jangka Panjang pada AI

DeepSeek, sebagai model AI open-source, membuka peluang bagi pengembang lain untuk mengadaptasi dan meningkatkan teknologi AI secara lebih efisien. Richardson menyebut model ini sebagai kesempatan besar untuk menciptakan sistem AI yang lebih cepat, murah, dan lebih baik. Sementara itu, beberapa pakar memprediksi bahwa DeepSeek akan mempercepat pengembangan AI global tanpa ada dominasi satu pihak tertentu.

Namun, keberlangsungan DeepSeek di pasar global menghadapi tantangan. Regulator privasi di Italia tengah meninjau apakah kebijakan privasi DeepSeek sesuai dengan regulasi Uni Eropa. Selain itu, aplikasi ini dikritik karena tidak mampu memberikan respons terkait isu-isu sensitif politik seperti Tiananmen Square dan Taiwan.

Meskipun ada kekhawatiran tersebut, banyak pelaku industri tetap optimis bahwa DeepSeek akan memajukan industri AI dengan menyediakan model yang lebih murah dan dapat diakses secara luas.

Nanovest News v3.23.0