Michael Saylor: Bitcoin Tetap Jadi Fokus Utama MicroStrategy, Rencana Baru Segera Diumumkan
Dengan mengakumulasi lebih dari 192,000 BTC, Perusahaan ini telah membuktikan bahwa Bitcoin dapat menjadi aset yang sangat menguntungkan.
Ajeng • Dec 30, 2024
Pada tanggal 28 Desember, Saylor menggunakan platform media sosial X untuk berbagi wawasan samar tentang portofolio SaylorTracker, yang memantau pembelian Bitcoin MicroStrategy.
Ada Petunjuk Lebih Banyak Bitcoin di Depan?
Dalam unggahannya, Saylor menyatakan bahwa penanda tersebut memiliki “blue lines yang membingungkan,” yang mengarah pada spekulasi bahwa pembelian skala besar lainnya mungkin akan segera terjadi.
Selama beberapa minggu terakhir, petunjuk serupa dari Saylor telah mendahului pengumuman resmi investasi besar Bitcoin.
“Blue lines yang membingungkan di SaylorTracker,” kata Saylor.
MicroStrategy telah melakukan pembelian Bitcoin, mengumpulkan lebih dari 192,042 BTC dengan perkiraan senilai $18 miliar. Selama masa ini, harga Bitcoin naik dari $67,000 menjadi $108,000.
Sementara harga saham MicroStrategy melonjak lebih dari lima kali lipat tahun ini, saat ini di trading sekitar $360, naik 400% pada metrik year-to-date.
Kinerja saham MicroStrategy dan inklusi dalam Nasdaq-100 sangat luar biasa. Pergeseran Perusahaan dari bisnis inti analitik data Perusahaan ke fokus utama pada akumulasi Bitcoin, telah memposisikannya sebagai pemegang mata uang kripto publik terbesar. Namun, strategi agresif ini telah menghadapi banyak kritik.
Beberapa pelaku pasar berpendapat bahwa pengumuman pembelian Bitcoin oleh Saylor menciptakan volatilitas. Para Kritikus mengklaim bahwa setelah pembelian diungkapkan, pedagang harian menjual Bitcoin, yang mengarah ke retracement harga, dan penurunan nilai saham MicroStrategy.
“Masalah dengan pembelian Saylor adalah dia mengumumkannya, kemudian Day Traders segera mulai menjual BTC, karena mereka tahu pelanggan big buyer telah selesai membeli. Kemudian Bitcoin menelusuri kembali, dan saham $MSTR turun, bukannya naik,” kata seorang crypto trader.
Selain itu, beberapa orang berpendapat bahwa pola pembelian tersebut dilaporkan dipengaruhi oleh rencana periode blackout pada bulan Januari, di mana mereka akan menghentikan sementara akuisisi Bitcoin.
Namun, indikasi awal menunjukkan bahwa pembelian Bitcoin tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Sebaliknya, MicroStrategy bersiap untuk langkah selanjutnya, yang mencakup peningkatan saham resmi saham biasa Kelas A dan saham preferen.
Proposal tersebut bertujuan untuk memperluas saham Kelas A dari 330 juta menjadi lebih dari 10 miliar saham, dan saham preferen dari 5 juta menjadi 1 miliar.
Para pengamat pasar percaya bahwa langkah ini akan secara signifikan meningkatkan kapasitasnya untuk menerbitkan saham di masa depan, sehingga memungkinkannya untuk mengalokasikan lebih banyak dana untuk pembelian Bitcoin.