Minat Terbuka Bitcoin Mencapai Rekor Tertinggi Saat BTC Menuju Harga Tertinggi Yang Baru

Permintaan investor institusional dan ketidakpastian fiskal AS mendorong Bitcoin berjangka ke rekor tertinggi. Apakah harga BTC akan mengikuti?

article author image

AlbertMay 21, 2025

article cover image

Minat terbuka (open interest) di pasar kontrak berjangka Bitcoin (BTC) mencatat rekor tertinggi pada 20 Mei, menimbulkan kekhawatiran bahwa para trader dengan posisi jual (short) kini menghadapi risiko besar. Walaupun BTC belum berhasil menembus angka $107.000 sejak 18 Mei, besarnya jumlah posisi leverage berpotensi mendorong harga menuju titik tertinggi baru sepanjang masa.

Total open interest pada kontrak berjangka BTC mencapai $72 miliar—naik 8% dibandingkan seminggu sebelumnya yang sebesar $66,6 miliar. Kenaikan ini terutama didorong oleh minat dari institusi besar, di mana CME (Chicago Mercantile Exchange) mencatat nilai tertinggi sebesar $16,9 miliar, disusul oleh Binance dengan $12 miliar.

Sekitar $1,2 miliar posisi short diperkirakan akan dilikuidasi jika harga BTC menembus kisaran $107.000 hingga $108.000. Jika harga bergerak naik dan melewati zona ini, maka banyak posisi leverage kemungkinan besar akan ditutup paksa, yang dapat mempercepat kenaikan harga.

Meskipun belum jelas apa yang akan memicu lonjakan melewati $108.000, optimisme pasar semakin meningkat karena meningkatnya kekhawatiran terhadap utang fiskal AS. Ketidakpastian mengenai bagaimana pemerintah akan menjaga pertumbuhan ekonomi sambil memangkas pengeluaran, terlebih di tengah ketegangan politik antara Partai Demokrat dan Republik, ikut menjadi faktor pendorong.

Selain itu, imbal hasil obligasi AS bertenor 20 tahun terus meningkat dan kini mendekati 5%, naik dari 4,82% dua minggu lalu. Lemahnya minat terhadap obligasi jangka panjang bisa mendorong The Fed untuk kembali membeli surat utang demi menstabilkan pasar, yang berpotensi melemahkan dolar AS dan membuat investor mencari alternatif lindung nilai seperti Bitcoin.

Meskipun emas tetap menjadi aset alternatif utama, kenaikannya sebesar 24% di tahun 2025 dan kapitalisasi pasar sebesar $22 triliun membuatnya kurang menarik bagi sebagian investor. Sebagai perbandingan, kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini sekitar $2,1 triliun—mirip dengan nilai pasar perak—dan jauh lebih kecil dibandingkan indeks S&P 500 ($53 triliun) atau total simpanan bank dan obligasi jangka pendek AS ($18,6 triliun).

Di beberapa wilayah, termasuk AS, mulai ada wacana untuk mengalihkan sebagian cadangan emas ke Bitcoin. Jika terjadi pergeseran 5% dari total cadangan emas ke BTC, maka akan mengalir dana sekitar $105 miliar—setara dengan pembelian 1 juta BTC jika dihitung pada harga $105.000 per koin.

Perusahaan seperti Strategy, yang dipimpin Michael Saylor dan saat ini memegang lebih dari 576.000 BTC, menunjukkan bahwa pembelian dari institusi besar masih menjadi kunci pendorong harga menuju rekor baru. Jika BTC berhasil menembus $108.000, maka posisi short dengan leverage tinggi bisa terlikuidasi massal dan mendorong lonjakan harga lebih lanjut. Namun demikian, ketidakpastian ekonomi global tetap membayangi sentimen pasar secara keseluruhan.

Dengan harga BTC yang terus mendekati angka $107.000, trader yang bertaruh pada penurunan harga kini berada dalam tekanan besar karena risiko likuidasi meningkat—dan hal ini bisa menjadi bahan bakar tambahan bagi kenaikan harga berikutnya.

Nanovest News v4.8.0