Nano Labs Terima Pembayaran Bitcoin, Sinyal Pergeseran Sikap Tiongkok Terhadap Kripto

Perusahaan desain chip penambangan kripto asal Tiongkok, Nano Labs, kini menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin untuk produknya melalui akun bisnis di Coinbase, sesuai dengan pernyataan yang dirilis pada 11 November.

Nano Labs menyebutkan bahwa langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya permintaan opsi pembayaran digital di dunia teknologi. Mereka menambahkan bahwa fleksibilitas pembayaran ini dimaksudkan untuk memberi manfaat bagi klien dan mitra, terutama karena semakin banyak bisnis di seluruh dunia yang mengadopsi kripto untuk transaksi lintas batas yang lebih mudah dan aman.

Perusahaan percaya bahwa langkah ini akan membantu menarik audiens yang lebih luas dari kalangan klien berorientasi teknologi yang mengutamakan sistem pembayaran digital yang fleksibel.

Didirikan pada tahun 2019, Nano Labs berspesialisasi dalam desain IC tanpa pabrik (fabless IC design). Mereka juga fokus mengembangkan chip komputasi throughput tinggi (HTC), chip komputasi kinerja tinggi (HPC), kartu antarmuka jaringan pintar (NIC), dan solusi komputasi canggih lainnya.

Kinerja Saham Nano Labs: Tantangan Pasca-IPO

Pada Juli 2022, Nano Labs berhasil mengumpulkan $50 juta untuk melantai di bursa AS. Namun, sejak IPO, kinerja saham perusahaan ini menurun sekitar 95%.

Awal tahun ini, Nasdaq dilaporkan memberikan pemberitahuan kepada Nano Labs karena nilai pasar saham publiknya (MVPHS) turun di bawah minimum yang disyaratkan sebesar $15 juta selama 30 hari perdagangan berturut-turut.

Perusahaan berhasil memperbaiki masalah ini dan memenuhi persyaratan Nasdaq dengan mempertahankan MVPHS sebesar $15 juta selama 10 hari hingga 9 Oktober.

Keputusan Nano Labs untuk menerima Bitcoin mungkin membantu menyeimbangkan performa sahamnya yang lesu. Tahun ini, beberapa perusahaan mikro-cap yang terkait dengan Bitcoin, seperti Semler Scientific dan Metaplanet, mengalami peningkatan pesat setelah mereka mulai mengadopsi aset digital terkemuka ini.

Sikap Tiongkok terhadap Kripto: Ada Sinyal Pergeseran?

Sebagai perusahaan yang berbasis di Tiongkok, adopsi Bitcoin oleh Nano Labs mungkin menjadi sinyal pergeseran halus dalam kebijakan kripto yang sebelumnya ketat di negara tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok memberlakukan sistem regulasi ketat yang melarang institusi terlibat dalam transaksi kripto dan aktivitas penambangan.

Namun, negara Asia ini tetap menjadi kekuatan utama dalam lanskap kripto global, menguasai lebih dari setengah hashrate jaringan Bitcoin.

Sementara itu, seruan untuk peninjauan kebijakan dari tokoh seperti mantan Wakil Menteri Keuangan Zhu Guangyao mengindikasikan bahwa pendekatan Tiongkok terhadap mata uang digital mungkin akan bergeser seiring tren global yang mendorong adopsi kripto yang lebih luas.