Pencurian Kripto Meningkat, Jerman Anjurkan Hardware Wallets untuk Keamanan
BSI Jerman mengimbau pengguna kripto untuk menggunakan hardware wallets sebagai langkah pengamanan terbaik, di tengah meningkatnya kasus pencurian aset digital pada tahun 2024.
Kiki • Aug 21, 2024
Jerman melalui Kantor Federal untuk Keamanan Informasi baru-baru ini mengeluarkan imbauan penting bagi para pengguna kripto di negara tersebut.
Dalam sebuah unggahan di LinkedIn, BSI merekomendasikan penggunaan dompet perangkat keras (hardware wallets) sebagai metode paling aman untuk menyimpan aset digital, terutama di tengah meningkatnya kasus pencurian kripto di tahun 2024.
Perlindungan Terbaik di Tengah Risiko Meningkat
BSI menekankan bahwa dompet perangkat keras menawarkan perlindungan maksimal karena kemampuannya untuk menyimpan kunci kriptografi secara offline, atau yang biasa dikenal sebagai "cold storage."
Dengan menyimpan kunci ini secara offline, risiko peretasan yang mengincar kunci digital menjadi jauh lebih rendah, sehingga aset kripto pengguna tetap aman hingga saat diperlukan untuk transaksi.
Dalam peringatan tersebut, BSI juga menyoroti risiko yang terkait dengan penyimpanan aset di platform pihak ketiga seperti bursa kripto.
Meskipun penyimpanan di bursa lebih praktis, bursa tetap rentan terhadap serangan siber, yang dapat mengakibatkan hilangnya aset pengguna.
Selain itu, BSI memperingatkan bahwa dompet yang disimpan di ponsel atau komputer pribadi juga memiliki kelemahan keamanan signifikan.
Dengan banyaknya ancaman digital saat ini, BSI menegaskan bahwa dompet perangkat keras adalah opsi terbaik untuk melindungi aset kripto.
Pencurian Kripto Meningkat Tajam di 2024
Peringatan ini muncul di tengah meningkatnya pencurian kripto yang mencatatkan rekor baru pada paruh pertama tahun 2024.
Menurut laporan dari Chainalysis, industri kripto kehilangan hampir $1,6 miliar akibat eksploitasi dan serangan siber selama periode tersebut.
Angka ini hampir dua kali lipat dari $857 juta yang hilang pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Chainalysis juga melaporkan bahwa jumlah rata-rata kripto yang dicuri per insiden meningkat hampir 80%, seiring dengan naiknya nilai aset digital.
Dalam periode Januari hingga Juli 2024, rata-rata nilai yang dirampas per kejadian melonjak dari $5,9 juta menjadi $10,6 juta.
Selain itu, serangan phishing yang menargetkan individu juga menunjukkan peningkatan signifikan. Menurut laporan dari Scam Sniffer, serangan phishing kripto mencapai $341 juta pada paruh pertama tahun ini, naik dari $295 juta yang tercatat sepanjang tahun 2023.
Korban terbesar kehilangan lebih dari $1 juta masing-masing, dengan total kerugian mencapai $58 juta hanya dari 20 korban teratas.
Waspada dan Amankan Aset
Dengan meningkatnya risiko pencurian dan serangan siber, Kantor Federal untuk Keamanan Informasi Jerman mengambil langkah penting dengan mengimbau pengguna kripto untuk segera mengamankan aset mereka menggunakan dompet perangkat keras.
Di tengah gelombang kejahatan siber yang terus meningkat, langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko dan melindungi nilai aset digital dari ancaman yang semakin kompleks.
Untuk komunitas kripto, pesan ini jelas: keamanan adalah prioritas utama, dan perlindungan proaktif sangatlah penting dalam menjaga investasi digital dari risiko pencurian yang semakin canggih.