Raksasa Telekomunikasi dan Induk T-Mobile, Deutsche Telekom, Berencana Menambang Bitcoin
Perusahaan ini juga mengungkapkan bahwa mereka menjalankan node jaringan Bitcoin dan Lightning
Albert • Jul 1, 2024
Penambangan Bitcoin mungkin akan segera mendapatkan pemain baru yakni sebuah raksasa telekomunikasi Deutsche Telekom, perusahaan induk dari salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Amerika Serikat, T-Mobile. "Kami akan segera terlibat dalam fotosintesis moneter digital," kata Dirk Roder, Kepala Infrastruktur dan Solusi Web3 dari Telekom MMS T-Mobile, dalam konferensi BTC Praha minggu lalu. Ketika ditanya oleh pembawa acara konferensi apakah T-Mobile akan menambang bitcoin, ia menjawab, "Kami akan melakukannya." Pengumuman ini muncul ketika sektor pertambangan telah mengalami perjalanan yang sangat berliku, dengan pasar bullish pada tahun 2021, musim dingin kripto berikutnya, dan halving terbaru yang mengurangi hadiah bitcoin hingga setengahnya. Roder tidak menyebutkan secara spesifik di mana atau dalam kapasitas apa perusahaannya akan menambang bitcoin, tetapi masuknya perusahaan sebesar itu memiliki implikasi positif dan berpotensi negatif bagi industri. Deutsche Telekom telah sangat aktif di sektor aset digital selama bertahun-tahun. Perusahaan ini telah menjalankan validator di jaringan seperti Polygon, Q, Flow, Celo, Chainlink, dan Ethereum. Raksasa telekomunikasi ini juga memulai Energy Web Chain tahun lalu, yang menurut perusahaan adalah blockchain publik pertama di dunia yang dirancang secara eksplisit untuk sektor energi dan akan membantu menciptakan sistem energi yang lebih terdesentralisasi, dan lebih terdigitalisasi. Roder juga mengatakan dalam konferensi tersebut bahwa perusahaannya telah menjalankan node Bitcoin dan node Lightning sejak tahun 2023. Langkah ini memberikan sentimen positif kepada komunitas penambang bitcoin, karena partisipasi T-Mobile (TMUS), yang memiliki kapitalisasi pasar lebih dari $200 miliar dalam membuat Bitcoin lebih aman merupakan hal yang positif untuk jaringan ini. Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan apakah pemain besar yang memasuki arena ini akan meningkatkan persaingan bagi para penambang lama yang sudah menghadapi persaingan yang semakin ketat. Kehadiran perusahaan besar seperti Deutsche Telekom mungkin juga mengubah dinamika industri dengan cara yang tidak terduga, termasuk peningkatan kebutuhan akan infrastruktur yang lebih canggih dan lebih banyak regulasi. Perjalanan Web3 T-Mobile sebelumnya telah mengalami beberapa kontroversi, karena perusahaan menghadapi beberapa tuntutan hukum setelah pelanggan T-Mobile, bersama dengan pesaingnya AT&T, menjadi korban serangan "SIM swapping". Dalam serangan ini, penjahat siber mengambil alih nomor telepon korban dengan tujuan mengakses akun online dan mencuri aset digital atau informasi pribadi. Meskipun demikian, keterlibatan Deutsche Telekom dalam penambangan Bitcoin dapat menunjukkan komitmen mereka untuk memperbaiki keamanan dan mengatasi tantangan teknologi di masa depan. Secara keseluruhan, langkah ini menandakan bahwa industri telekomunikasi mulai mengakui potensi besar dari teknologi blockchain dan cryptocurrency, dan berusaha untuk menjadi bagian integral dari ekosistem yang sedang berkembang ini. Dengan dukungan dari pemain besar seperti Deutsche Telekom, masa depan Bitcoin dan teknologi terkait mungkin akan semakin cerah dan penuh inovasi.