Regulasi Ketat Penambangan Bitcoin di Rusia, Ancaman Sanksi Semakin Nyata
Regulasi baru Rusia mewajibkan penambang Bitcoin mendaftarkan dompet kripto mereka. Kebocoran data bisa memperburuk sanksi Barat terhadap industri kripto Rusia.

M • Feb 9, 2025

Penambang Bitcoin di Rusia menghadapi kekhawatiran baru setelah pemerintah mewajibkan mereka untuk mendaftarkan alamat dompet kripto mereka dalam registri nasional. Kebijakan ini menimbulkan ketakutan bahwa informasi sensitif tersebut dapat bocor dan dimanfaatkan oleh negara-negara yang telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Anggota parlemen Rusia, Anton Gorelkin, menyampaikan kekhawatiran ini dalam sebuah unggahan di Telegram pada 7 Februari. Menurutnya, kebocoran informasi terkait dompet kripto bisa menjadi keuntungan besar bagi lawan geopolitik Rusia, yang dapat menggunakan data tersebut untuk memperketat sanksi terhadap industri penambangan Bitcoin di negara itu.
Meskipun otoritas pajak Rusia telah meyakinkan bahwa data tersebut disimpan dalam sistem internal yang aman dengan akses terbatas, banyak pihak tetap skeptis. Para ahli keamanan siber sering kali menekankan bahwa tidak ada sistem yang sepenuhnya kebal terhadap peretasan atau kebocoran informasi.
Bisnis Penambangan Bitcoin di Rusia Semakin Menggiurkan
Di tengah meningkatnya ketidakpastian regulasi, bisnis penambangan Bitcoin di Rusia justru mengalami lonjakan. Pada 2024, permintaan terhadap peralatan penambangan industri meningkat hingga tiga kali lipat, menunjukkan bahwa sektor ini masih sangat menguntungkan meskipun ada hambatan regulasi.
Namun, di sisi lain, pemerintah Rusia juga semakin mengawasi industri ini dengan lebih ketat. Selain registri alamat dompet, otoritas setempat juga tengah mendorong registri nasional untuk peralatan penambangan kripto, yang akan membuat semua aktivitas penambangan harus terdaftar secara resmi.
Bagi banyak penambang, kebijakan ini bisa menjadi langkah awal menuju kontrol yang lebih besar dari pemerintah, yang berpotensi meningkatkan pajak atau bahkan membatasi aktivitas mereka di masa depan.
Ancaman Sanksi AS dan Barat Terhadap Rusia
Ketakutan penambang Bitcoin Rusia terhadap potensi sanksi internasional bukan tanpa dasar. Sejak invasi ke Ukraina, negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, telah memotong akses Rusia ke jaringan keuangan global, memberikan pukulan besar bagi industri energi, perdagangan, dan teknologi Rusia.
Bulan lalu, Departemen Keuangan AS mengumumkan gelombang sanksi baru yang bertujuan untuk mengurangi pendapatan Rusia dari sektor energi. Langkah ini mencakup pemblokiran dua proyek gas alam cair (LNG) yang sedang berjalan, satu proyek minyak besar, serta sejumlah perusahaan pihak ketiga yang mendukung ekspor energi Rusia.
Jika alamat dompet kripto milik penambang Rusia bocor ke pihak luar, maka negara-negara yang menjatuhkan sanksi dapat mengidentifikasi transaksi mereka dan membatasi akses ke pasar global. Hal ini akan membuat konversi Bitcoin menjadi mata uang fiat semakin sulit, yang bisa menghambat operasi mereka.
Dengan regulasi yang semakin ketat dan ancaman sanksi yang terus membayangi, masa depan industri penambangan Bitcoin di Rusia kini berada di titik krusial. Jika pemerintah terus menekan industri ini dengan pengawasan yang lebih ketat, ada kemungkinan sebagian besar penambang akan mencari cara untuk beroperasi secara lebih tersembunyi atau bahkan memindahkan operasional mereka ke negara lain.