RUU Cadangan Bitcoin Arizona Siap Voting, Tantang Gubernur Demokrat
Dengan dominasi Partai Republik, Arizona berpotensi jadi negara bagian pertama dengan cadangan Bitcoin strategis. Tapi veto Gubernur Katie Hobbs bisa jadi batu sandungan. Simak ulasan lengkapnya.

Kiki • Mar 25, 2025

Arizona, salah satu negara bagian yang selama ini lebih dikenal karena lanskap padang pasirnya dan Grand Canyon, kini bersiap membuat lompatan strategis yang bisa menjadikannya pionir dalam ekonomi digital Amerika Serikat.
Dua rancangan undang-undang (RUU) penting mengenai aset kripto telah melaju ke lantai pemungutan suara di DPR negara bagian. Jika disahkan, Arizona akan menjadi negara bagian pertama yang secara resmi membentuk cadangan strategis berbasis aset digital, termasuk cadangan Bitcoin yang dibiayai langsung dari dana publik.
Apakah ini keputusan visioner atau perjudian fiskal yang berisiko? Jawabannya bergantung pada bagaimana kita memandang masa depan aset digital seperti Bitcoin dalam sistem keuangan negara.
Dua RUU, Dua Strategi Berbeda
RUU pertama, Strategic Digital Assets Reserve Bill (SB 1373), bertujuan membentuk cadangan aset digital yang berasal dari barang sitaan hasil kejahatan, yang kemudian dikelola oleh Bendahara Negara Bagian.
Dengan kata lain, alih-alih menjual aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum yang disita, negara akan menyimpannya sebagai bagian dari portofolio strategis. Setiap tahun fiskal, maksimum hanya 10% dari nilai dana ini yang boleh diinvestasikan, dengan peluang untuk dipinjamkan demi menghasilkan imbal balik asalkan tanpa menambah risiko keuangan.
RUU kedua, Arizona Strategic Bitcoin Reserve Act (SB 1025), lebih agresif. Ia mengizinkan investasi langsung hingga 10% dari kas Bendahara dan sistem pensiun negara bagian ke dalam Bitcoin.
Tidak hanya itu, rancangan ini juga membayangkan masa depan di mana pemerintah federal memiliki cadangan Bitcoin sendiri dan Arizona ingin mengamankan tempat di dalamnya.
Peluang dan Risiko Antara Inovasi dan Tantangan Politik
Arizona saat ini dikuasai Partai Republik dengan mayoritas 33-27 di DPR, membuat peluang lolosnya kedua RUU ini cukup besar. Namun, hambatan terbesar bisa datang dari Gubernur Demokrat, Katie Hobbs, yang dikenal vokal dalam menolak berbagai legislasi konservatif.
Sejak awal 2024 saja, Hobbs sudah memveto 22% RUU persentase tertinggi dibandingkan gubernur lain di seluruh Amerika Serikat.
Terlepas dari rintangan politik itu, langkah ini memicu diskusi nasional. Arizona bukan satu-satunya pemain. Texas, Utah, dan Oklahoma juga sedang menjajaki pendekatan serupa. Texas bahkan telah meloloskan RUU cadangan Bitcoin (SB-21) di Senat, sementara Oklahoma baru saja mengesahkan HB1203 dengan hasil suara telak: 77 setuju, 15 menolak.
Namun, tidak semua negara bagian sepenuhnya percaya diri. Utah misalnya, secara mengejutkan menghapus seluruh referensi mengenai cadangan Bitcoin dalam detik-detik terakhir sebelum pengesahan RUU-nya.
Sementara Texas mulai membatasi ukuran cadangan maksimal menjadi $250 juta, sebagai respons atas kekhawatiran potensi volatilitas harga.
Mengapa Ini Penting?
Langkah Arizona bukan sekadar headline tentang kripto ini adalah sinyal bahwa negara bagian mulai melihat Bitcoin dan aset digital lain sebagai instrumen fiskal yang sah. Dan bukan tanpa alasan.
Dengan pasokan terbatas dan resistensi terhadap inflasi, Bitcoin menawarkan daya tarik sebagai “emas digital” semacam pelindung nilai dari inflasi, sesuatu yang sangat relevan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Namun, karakteristik volatilitasnya tetap jadi kekhawatiran utama. Dalam 12 bulan terakhir saja, Bitcoin sempat menyentuh $70.000 sebelum turun kembali ke $58.000, mencerminkan betapa cepat nilai kekayaan negara bisa berubah.
Selain itu, keputusan untuk menyimpan aset sitaan sebagai cadangan bisa dipandang sebagai bentuk efisiensi fiskal atau malah jadi beban jika pasar kripto kembali mengalami musim dingin (crypto winter) seperti tahun 2022.
Arizona Maju, Dunia Memperhatikan
Dengan menggabungkan regulasi, inovasi fiskal, dan keberanian politik, Arizona sedang mengukir sejarah. Apakah ini akan menjadi cetak biru bagi negara bagian lain? Atau akan jadi peringatan tentang risiko besar yang datang dari mencoba menjinakkan pasar kripto liar ke dalam sistem anggaran negara?
Satu hal yang pasti: saat Arizona bersiap voting, para investor, ekonom, dan politisi di seluruh Amerika bahkan dunia sedang mengamati.