Satoshi Nakamoto Terungkap? Polymarket Unggulkan Len Sassaman sebagai Pencipta Bitcoin
Taruhan di Polymarket ramai menempatkan Len Sassaman sebagai kandidat kuat pencipta Bitcoin. Lalu, apa saja yang memicu spekulasi ini? Kenali sosok Len Sassaman dan kaitannya dengan misteri Satoshi.
Kiki • Oct 7, 2024
Dunia kripto kembali bergejolak dengan munculnya spekulasi tentang identitas asli pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto. Sosok yang menjadi pusat perhatian kali ini adalah Leonard Harris "Len" Sassaman, seorang kriptografer dan cypherpunk asal Amerika Serikat.
Nama Sassaman kembali mencuat setelah para pengguna platform prediksi berbasis blockchain, Polymarket, ramai-ramai menempatkan taruhan bahwa ia akan diungkap sebagai Satoshi dalam sebuah dokumenter HBO mendatang.
Dokumenter HBO dan Misteri Pencipta Bitcoin
Pada 3 Oktober 2023, pembuat film Cullen Hoback mengumumkan rencana peluncuran film dokumenter terbaru HBO yang berjudul "Money Electric: The Bitcoin Mystery." Dalam promosi film tersebut, Hoback mengisyaratkan bahwa ia sedang melacak seseorang yang telah "menghilang" yang menimbulkan spekulasi bahwa ia berupaya mengungkap identitas asli Satoshi Nakamoto, sang pencipta Bitcoin.
Hoback sebelumnya dikenal melalui miniseri HBO-nya yang kontroversial, "Q: Into the Storm," di mana ia mengklaim telah mengidentifikasi beberapa penulis teori konspirasi QAnon. Reputasinya dalam mengungkap misteri melalui film dokumenter membuat banyak orang bertanya-tanya, siapa yang akan ia tampilkan sebagai Nakamoto dalam karya terbarunya ini.
Meskipun trailer dokumenter tersebut tidak secara eksplisit menyebutkan siapa yang dianggap sebagai Nakamoto, para penjudi di Polymarket bergerak cepat untuk memasang taruhan. Hingga 5 Oktober, 44,5% dari mereka memperkirakan bahwa Sassaman adalah sosok di balik pseudonim Satoshi Nakamoto, mengungguli tokoh-tokoh terkenal lainnya seperti Hal Finney, Adam Back, Nick Szabo, dan Paul Le Roux.
Siapa Sebenarnya Len Sassaman?
Len Sassaman bukanlah nama asing di kalangan kriptografer dan komunitas cypherpunk. Lahir di Pennsylvania, Amerika Serikat, ia dikenal sebagai seorang anak ajaib dalam dunia kriptografi.
Di usia remajanya, Sassaman pindah ke San Francisco dan menjadi anggota aktif dalam komunitas cypherpunk, sebuah gerakan privasi komputer yang dimulai pada akhir 1980-an. Ia kemudian melanjutkan studinya di bawah bimbingan David Chaum, sosok yang sering disebut sebagai "godfather of crypto."
Sassaman terlibat dalam berbagai proyek penting di dunia kriptografi, termasuk Pretty Good Privacy (PGP) dan GNU Privacy Guard. Bersama istrinya, Meredith Patterson, Sassaman juga mendirikan startup SaaS bernama Osogato.
Namun, perjalanan hidupnya tidak selalu mulus. Sassaman diketahui menderita depresi sejak masa remaja dan tragisnya, pada 3 Juli 2011, ia meninggal dunia akibat bunuh diri pada usia 31 tahun.
Kepergiannya meninggalkan kesan mendalam di komunitas kripto. Sebuah penghormatan untuk Sassaman bahkan diabadikan dalam Block 138725 di blockchain Bitcoin. Peringatan tersebut menggambarkannya sebagai "seorang teman, jiwa yang baik, dan seorang pemikir licik."
Spekulasi Sassaman sebagai Satoshi Nakamoto
Salah satu alasan yang memicu spekulasi bahwa Sassaman adalah Satoshi Nakamoto adalah waktu kematian Sassaman yang hampir bersamaan dengan "hilangnya" Satoshi. Pada 23 April 2011, sekitar dua bulan sebelum Sassaman meninggal, Nakamoto mengirim email terakhirnya kepada komunitas Bitcoin.
Dalam email tersebut, ia menyatakan memiliki beberapa hal yang dipikirkan dan telah pindah ke hal lain, kemudian menghilang tanpa penjelasan lebih lanjut.
Selain kesamaan waktu, Sassaman memiliki hubungan kerja dengan Hal Finney, salah satu tokoh yang juga sering disebut sebagai kandidat Satoshi. Finney merupakan kontributor pertama dalam pengembangan protokol Bitcoin dan orang pertama yang menerima transaksi Bitcoin dari Nakamoto.
Berdasarkan blog yang ditulis oleh Evan Hatch, pendiri Worlds, Sassaman dan Finney pernah bekerja sama dalam pengembangan PGP di perusahaan layanan IT, Network Associates. Keduanya juga ahli dalam teknologi remailer, teknologi yang menjadi cikal bakal Bitcoin.
Adam Back, CEO Blockstream, sebelumnya juga pernah berspekulasi bahwa Nakamoto mungkin adalah pengembang remailer. Menariknya, proyek utama Sassaman adalah Pynchon Gate, sebuah evolusi dari teknologi remailer yang memungkinkan pengambilan informasi secara anonim melalui node.
Dalam pengembangan proyek tersebut, Sassaman fokus pada penyelesaian masalah Byzantine Fault, sebuah masalah krusial dalam jaringan peer-to-peer (P2P). Solusi untuk masalah ini menjadi fondasi dalam pengembangan sistem terdesentralisasi dan aman, yang akhirnya diwujudkan dalam konsep blockchain oleh Nakamoto.
Faktor lain yang menambah spekulasi adalah lokasi Sassaman selama pengembangan Bitcoin. Saat Bitcoin dikembangkan, Sassaman berada di Belgia. Nakamoto diketahui sering menggunakan istilah dalam Bahasa Inggris Britania dalam tulisannya, seperti "bloody difficult," "flat," "maths," dan "grey."
Bitcoin’s genesis block juga menyertakan tajuk berita dari surat kabar The Times, yang beredar di Inggris dan Eropa.
Kesaksian Sang Istri "Len Bukan Satoshi"
Meskipun spekulasi terus berkembang, tidak semua orang percaya bahwa Sassaman adalah Nakamoto. Meredith Patterson, janda dari Sassaman, secara terbuka menyatakan bahwa ia tidak percaya suaminya adalah pencipta Bitcoin.
Pada 23 Februari 2021, melalui sebuah unggahan di platform X (sebelumnya Twitter), Patterson menyatakan bahwa, sejauh yang ia ketahui, Sassaman bukanlah Nakamoto.
Terlepas dari berbagai spekulasi, misteri mengenai siapa sebenarnya Satoshi Nakamoto masih menjadi salah satu teka-teki terbesar di dunia kripto. Dengan dokumenter HBO mendatang, "Money Electric: The Bitcoin Mystery," perdebatan tentang identitas Nakamoto kemungkinan akan kembali memanas.
Namun, siapa pun yang nantinya diungkap dalam dokumenter ini, pengaruh Satoshi Nakamoto terhadap dunia keuangan dan teknologi sudah pasti abadi.
Sementara itu, nama Len Sassaman akan terus dikenang dalam komunitas kripto, baik sebagai seorang pionir cypherpunk maupun sebagai sosok misterius yang diduga memiliki andil dalam sejarah Bitcoin.