Serangan Deepfake Meningkat! Perusahaan Kripto Jadi Target Utama di 2024
Deepfake berbasis AI kini mengincar industri kripto! Kasus terbaru menunjukkan kerugian hingga jutaan dolar akibat manipulasi video dan audio palsu. Apakah industri ini siap melawan?
Kiki • Jan 23, 2025
Serangan deepfake berbasis audio dan video semakin menjadi ancaman serius bagi industri kripto. Laporan terbaru dari firma forensik Regula mengungkapkan bahwa lebih dari 57% perusahaan kripto menjadi korban penipuan audio deepfake, sementara 53% tertipu oleh video deepfake sepanjang tahun ini.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata lintas sektor yang berada di 49%. Dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih, ancaman ini tidak hanya mengincar perusahaan keuangan tradisional, tetapi juga komunitas kripto yang bergantung pada komunikasi digital dan transaksi daring.
Perusahaan Kripto di Garis Depan Serangan Deepfake
Serangan deepfake mengalami lonjakan signifikan sejak 2022, dengan peningkatan tajam dalam frekuensi penipuan:
Audio deepfake naik dari 37% menjadi 49%**
Video deepfake melonjak dari 29% menjadi 49%**
Perusahaan kripto kini berada di posisi teratas bersama penegak hukum sebagai industri paling terdampak oleh penipuan berbasis suara palsu. Selain itu, sektor ini juga menempati peringkat ketiga tertinggi dalam kasus video deepfake, menunjukkan betapa seriusnya ancaman ini terhadap ekosistem aset digital.
Lebih lanjut, 53% perusahaan kripto juga menjadi korban penipuan identitas sintetis, di mana pelaku menggunakan kombinasi metode deepfake untuk menyamar sebagai individu lain. Jumlah ini melampaui rata-rata industri (47%) dan sejajar dengan sektor keuangan, teknologi, serta penerbangan.
Kerugian Finansial Capai Ratusan Ribu Dolar
Dampak finansial dari serangan ini pun tidak bisa dianggap enteng. Rata-rata kerugian akibat deepfake di tujuh industri yang disurvei mencapai $450.000, sementara industri kripto mencatat kerugian sedikit lebih rendah, yaitu sekitar $440.116 per perusahaan tahun ini.
Meskipun lebih rendah dari sektor keuangan dan telekomunikasi, kerugian industri kripto tetap menempati peringkat ketiga tertinggi secara keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa meskipun perusahaan-perusahaan kripto memiliki langkah mitigasi, mereka masih rentan terhadap serangan berbasis AI.
Kasus-Kasus Deepfake yang Mengguncang Industri Kripto
Meningkatnya ancaman deepfake ini bukan sekadar teori. Beberapa kasus nyata dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan dampak besar dari teknologi ini:
Juni 2024 – Seorang pengguna OKX kehilangan $2 juta dalam penipuan deepfake yang memanfaatkan AI generatif.
Agustus 2024 – Firma keamanan blockchain Elliptic memperingatkan investor kripto tentang video deepfake terkait pemilu AS yang bertujuan memanipulasi pasar.
Oktober 2024 – Pihak berwenang Hong Kong membongkar sindikat deepfake yang mencuri $46 juta dari korban menggunakan profil palsu berbasis AI.
Industri Kripto Siap Melawan, Tapi Cukupkah?
Survei Regula menunjukkan bahwa 69% perusahaan kripto menyadari ancaman serius dari deepfake video, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata lintas industri yang hanya 59%.
Namun, seiring semakin canggihnya AI, apakah upaya industri cukup untuk mengatasi ancaman ini? Pakar keamanan siber menilai bahwa sistem verifikasi berbasis blockchain dapat menjadi solusi, tetapi implementasinya masih terbatas.
“Teknologi blockchain dapat digunakan untuk mengautentikasi identitas dan memastikan bahwa video atau audio yang beredar itu asli. Tapi saat ini, mayoritas perusahaan masih mengandalkan metode verifikasi tradisional yang mudah ditembus deepfake,” kata seorang analis keamanan dari Elliptic.
Masa Depan: Apakah Deepfake Akan Mengancam Adopsi Kripto?
Dengan meningkatnya kasus penipuan berbasis AI, ada kekhawatiran bahwa kepercayaan publik terhadap industri kripto bisa terguncang. Keamanan digital menjadi faktor utama dalam adopsi kripto, dan jika serangan ini terus berlanjut, bisa saja regulator semakin memperketat aturan, menghambat pertumbuhan industri ini.
Namun, komunitas kripto juga terkenal adaptif. Jika perusahaan dapat mengembangkan teknologi deteksi deepfake yang lebih kuat dan mempercepat adopsi solusi berbasis blockchain, ancaman ini mungkin bisa ditekan.
Apakah deepfake akan menjadi ancaman terbesar bagi dunia kripto? Atau justru menjadi katalisator bagi inovasi keamanan digital? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Apa pendapatmu? Haruskah industri kripto mempercepat perlindungan dari serangan deepfake?