Spekulasi Suku Bunga Fed Dorong Bitcoin Kembali di Atas $61.000
Bitcoin melampaui $61.000 saat spekulasi pemotongan suku bunga Fed meningkat. Bagaimana pengaruhnya terhadap pasar kripto dan aset digital lainnya?
Kiki • Sep 24, 2024
Bitcoin kembali melonjak di atas angka psikologis $61.000, dengan kenaikan hampir 6% sebelum sedikit kehilangan momentum menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve yang sangat dinantikan pada 18 September.
Lonjakan ini menandai akhir dari penurunan tiga hari berturut-turut yang sempat membuat Bitcoin merosot dari posisi tertinggi dua minggunya. Kini, harga Bitcoin kembali mengukuhkan posisinya sebagai aset kripto paling berharga di dunia, dengan optimisme bahwa keputusan Fed dapat membawa pasar kripto ke fase bullish berikutnya.
Menurut data dari CryptoSlate, Bitcoin diperdagangkan pada level $60.935, naik 5,5% dalam 24 jam terakhir. Rally ini memberikan angin segar bagi pasar kripto secara keseluruhan, yang telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan, menambahkan lebih dari $45 miliar ke nilai pasar totalnya.
Meski begitu, performa sepuluh besar mata uang kripto berdasarkan kapitalisasi pasar masih menunjukkan sentimen hati-hati.
Rebound Pasar Kripto Ethereum dan Altcoin Mengikuti Jejak Bitcoin
Tidak hanya Bitcoin yang mengalami kenaikan, aset kripto besar lainnya juga mencatatkan performa positif. Ethereum (ETH), kripto terbesar kedua, mengalami kenaikan 3,5% dalam 24 jam terakhir, dengan harga mencapai $2.369.38.
Sementara itu, BNB dan Solana (SOL) masing-masing naik 2,43% dan 1,45%, dengan harga saat ini diperdagangkan di angka $546 dan $132,47.
Dalam kelompok altcoin lainnya, XRP dan Dogecoin (DOGE) juga menunjukkan kenaikan sekitar 2%, diperdagangkan pada level $0,5857 dan $0,1014. Avalanche (AVAX) mencatatkan kenaikan lebih besar, yakni 3,43%, diperdagangkan di angka $24,20.
Meski kenaikan yang terjadi bervariasi, tren ini menandakan bahwa pasar kripto mulai bangkit dari koreksi sebelumnya, meskipun dengan sentimen yang tetap hati-hati. Beberapa koin lain seperti Toncoin (TON), TRON (TRX), dan Cardano (ADA) juga mengalami peningkatan harga yang lebih moderat, dengan kenaikan berkisar antara 1,3% hingga 1,87%.
Penurunan Imbal Hasil Treasury AS Menambah Daya Dorong untuk Kripto
Peningkatan harga Bitcoin bertepatan dengan penurunan signifikan pada imbal hasil obligasi 10-tahun AS, yang jatuh ke level terendah dalam 15 bulan. Imbal hasil ini telah turun selama tiga sesi berturut-turut, dipicu oleh spekulasi kuat bahwa Federal Reserve mungkin segera memangkas suku bunga.
Penurunan imbal hasil Treasury AS sering kali menjadi sinyal peningkatan minat investor terhadap aset berisiko, termasuk kripto. Dengan suku bunga yang lebih rendah, investor biasanya mencari peluang di pasar yang lebih volatil seperti saham teknologi dan kripto, berharap mendapatkan imbal hasil lebih tinggi.
Kondisi ini menciptakan kondisi yang ideal untuk aset-aset seperti Bitcoin, yang umumnya diuntungkan ketika minat terhadap risiko meningkat.
Selain itu, alat FedWatch menunjukkan bahwa ada keyakinan besar di pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 0,5%. Peluang terjadinya pemotongan ini mencapai hampir 70%, dengan banyak pelaku pasar memperkirakan bahwa langkah ini akan menjadi awal dari siklus pelonggaran moneter yang baru.
Meski ada juga spekulasi mengenai pemotongan yang lebih kecil sebesar 0,25%, kemungkinan itu dinilai lebih rendah. Jika Fed benar-benar melakukan pemotongan besar, ini bisa memberikan dorongan lebih lanjut untuk Bitcoin dan aset digital lainnya, terutama mengingat sejarah bahwa kripto cenderung berkinerja baik dalam lingkungan pasar yang didorong oleh selera risiko tinggi.
Apa Artinya Bagi Investor?
Bagi para investor, lonjakan harga Bitcoin ini menjadi sinyal penting tentang bagaimana pasar sedang bersiap untuk keputusan besar dari The Fed. Jika Federal Reserve memutuskan untuk memangkas suku bunga secara agresif, ini dapat menciptakan momentum bullish yang lebih kuat bagi Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan.
Kenaikan yang terlihat saat ini bisa menjadi awal dari fase pertumbuhan baru, terutama jika minat terhadap aset berisiko terus meningkat.
Namun, tetap ada risiko. Pasar kripto terkenal karena volatilitasnya yang tinggi, dan sementara spekulasi mengenai pemotongan suku bunga memberikan dorongan saat ini, keputusan yang tidak sesuai ekspektasi bisa memicu koreksi harga yang tajam.
Oleh karena itu, investor disarankan untuk tetap waspada dan terus memantau perkembangan pasar, terutama menjelang pengumuman suku bunga dari Federal Reserve.
Selain itu, sentimen global terhadap aset digital terus menjadi faktor penting. Dengan regulator di berbagai negara terus mempertimbangkan pendekatan mereka terhadap mata uang kripto, setiap keputusan besar, baik dari sisi kebijakan moneter atau regulasi, dapat mempengaruhi harga secara signifikan.
Apakah Bitcoin Akan Terus Naik?
Kenaikan harga Bitcoin di atas $61.000 menunjukkan bahwa pasar kembali optimis, terutama menjelang keputusan suku bunga Fed yang diantisipasi luas. Penurunan imbal hasil Treasury AS dan spekulasi tentang siklus pelonggaran moneter baru semakin memperkuat narasi bullish di sekitar Bitcoin dan aset kripto lainnya.
Namun, seperti yang sering terjadi di pasar kripto, volatilitas tetap menjadi faktor yang harus diperhitungkan. Jika keputusan Fed sesuai dengan ekspektasi pasar, Bitcoin bisa mengalami lonjakan lebih lanjut. Sebaliknya, keputusan yang lebih konservatif atau ketidakpastian pasar lainnya bisa memicu aksi jual mendadak.
Dengan latar belakang ekonomi global yang terus berfluktuasi, Bitcoin dan pasar kripto akan tetap menjadi pusat perhatian investor yang mencari imbal hasil tinggi, meskipun dengan risiko besar yang menyertainya.
Akankah Bitcoin terus melonjak melewati level-level baru, atau apakah ini hanya lonjakan sementara sebelum koreksi? Hanya waktu yang akan memberi jawabannya.
Pasar kripto kembali bergairah setelah penurunan imbal hasil Treasury AS, dan spekulasi tentang pemotongan suku bunga Fed memperkuat rally Bitcoin. Apakah ini menjadi awal dari fase pertumbuhan baru?