Standard Chartered: Pembelian di Kala Penurunan Bitcoin di Bawah $60.000 Bisa Jadi Peluang Investasi!
Standard Chartered menyarankan pembelian Bitcoin saat harga turun di bawah $60.000 saat ketidakpastian geopolitik. Prediksi optimis menyebutkan potensi pemulihan pasca pemilu AS.
Mohammad • Oct 4, 2024
Di tengah ketidakpastian geopolitik yang semakin memanas, Standard Chartered memberikan pandangan optimis terhadap penurunan harga Bitcoin (BTC) di bawah $60.000. Menurut laporan terbaru yang dibagikan oleh bank tersebut pada 3 Oktober, penurunan ini dianggap sebagai peluang emas bagi para investor yang ingin masuk ke pasar kripto.
Geoffrey Kendrick, Kepala Riset Aset Digital Global di Standard Chartered, menjelaskan bahwa meskipun konflik di Timur Tengah mendorong harga Bitcoin turun, situasi ini justru membuka peluang pembelian sebelum harga kembali menguat.
“Kekhawatiran risiko yang terkait dengan Timur Tengah tampaknya akan menekan BTC di bawah $60k sebelum akhir pekan,” kata Kendrick. “Namun, opsi panggilan pada level $80k dan dinamika terkait peluang Trump di pemilu AS memberi sinyal bahwa penurunan ini adalah kesempatan membeli.”
Bitcoin Bukan Aset Safe-Haven Geopolitik
Menariknya, Kendrick juga menekankan bahwa Bitcoin belum berfungsi sebagai aset lindung nilai terhadap ketegangan geopolitik, seperti emas. Sebaliknya, Bitcoin lebih berperilaku seperti aset ekuitas yang cenderung terpengaruh oleh ketidakpastian pasar.
Namun, Bitcoin tetap menjadi lindung nilai yang kuat terhadap risiko keuangan sistemik, seperti masalah dengan obligasi pemerintah AS atau keruntuhan bank seperti yang dialami Silicon Valley Bank pada bulan Maret lalu.
Menurut Kendrick, Bitcoin lebih berperan sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan sistem keuangan tradisional. Dalam konteks de-dolarisasi, masalah terkait utang AS, dan ancaman krisis perbankan, Bitcoin menunjukkan performa yang kuat.
Namun, sejauh ini, Bitcoin belum dapat menggantikan emas sebagai aset safe-haven utama selama ketegangan politik, seperti yang terjadi di Timur Tengah.
Dinamika Pemilu AS: Trump dan Pengaruhnya terhadap Bitcoin
Salah satu faktor paling menarik dalam laporan ini adalah dampak dari pemilihan presiden AS tahun 2024 terhadap pergerakan harga Bitcoin. Data terbaru menunjukkan peningkatan peluang Donald Trump untuk memenangkan pemilu, dengan peningkatan sebesar 1% dalam minggu terakhir. Di sisi lain, Wakil Presiden Kamala Harris mengalami penurunan sebesar 1%, menjadikan pertarungan politik semakin sengit dengan peluang 50/50.
Kendrick menyoroti dinamika menarik di mana ketegangan geopolitik menekan harga Bitcoin, tetapi peluang Trump untuk menang justru meningkatkan potensi penguatan harga pasca pemilu. Diketahui, Trump memiliki sikap positif terhadap industri kripto di AS, dan kemenangan Partai Republik diperkirakan akan memberikan sentimen bullish pada pasar Bitcoin.
Lonjakan Aktivitas Opsi Bitcoin
Kendrick juga mencatat adanya lonjakan aktivitas opsi Bitcoin di platform Deribit. Dalam dua hari terakhir, open interest untuk opsi dengan harga target $80.000 yang berakhir pada 27 Desember meningkat sebesar 1.300 BTC.
Hal ini menunjukkan bahwa para investor tengah mempersiapkan pemulihan harga Bitcoin sebelum akhir tahun.
Meskipun risiko jangka pendek tetap ada, Kendrick menekankan bahwa penurunan di bawah $60.000 merupakan peluang yang baik bagi mereka yang percaya pada pemulihan harga dalam jangka menengah. Kombinasi antara ketakutan geopolitik dan pemilu AS diperkirakan akan tetap menjadi pendorong utama volatilitas Bitcoin dalam beberapa pekan mendatang.
Volatilitas di Depan Mata
Sementara pasar kripto tetap bergejolak, analisis dari Standard Chartered memberikan perspektif yang menarik bagi investor yang siap menghadapi risiko.
Pergerakan harga Bitcoin dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari ketegangan geopolitik, kebijakan moneter, hingga pemilihan presiden AS yang semakin dekat. Dengan meningkatnya aktivitas opsi di level $80.000, ada keyakinan di antara pelaku pasar bahwa Bitcoin bisa kembali menguat, meskipun ketidakpastian geopolitik masih membayangi.