Steak ’n Shake Terima Bitcoin Mulai 16 Mei Adopsi Kripto Masuk Jalur Cepat

Mulai 16 Mei, pelanggan bisa bayar makanan di Steak ’n Shake pakai BTC. Ini jadi langkah besar menuju adopsi kripto mainstream di industri makanan cepat saji global.

article author image

KikiMay 13, 2025

article cover image

Siapa bilang Bitcoin hanya untuk trading dan investasi kelas berat? Mulai 16 Mei 2025, Anda bisa membeli steak, milkshake, atau burger favorit di gerai Steak ’n Shake dan membayarnya dengan satoshi.

Langkah ini bukan sekadar gimmick marketing. Ini adalah gebrakan nyata dari rantai restoran cepat saji asal Amerika tersebut untuk mengintegrasikan pembayaran kripto ke dalam sistem operasional globalnya.

Dan jika berhasil, ini bisa jadi tonggak besar dalam peta adopsi Bitcoin di sektor ritel makanan cepat saji.

“Steaktoshi” Memulai Gerakan

Dalam pengumuman resmi melalui akun X (sebelumnya Twitter), Steak ’n Shake menyatakan akan menerima Bitcoin di semua lokasi, termasuk cabang internasional yang akan diumumkan menyusul.

Mereka menyebut inisiatif ini sebagai “gerakan yang baru saja dimulai” dan bahkan menandatanganinya dengan nama alias baru: “Steaktoshi.”

Dan Edwards, COO Steak ’n Shake, mengatakan bahwa ambisi mereka adalah menjadikan BTC sebagai alat pembayaran di seluruh jaringan mereka dari AS hingga ke cabang global.

“Our goal is to utilize Bitcoin at all locations, including all international units,” ujar Edwards kepada Cointelegraph.

Langkah ini pertama kali diisyaratkan pada Maret lalu melalui cuitan: “Should Steak ’n Shake accept Bitcoin?” yang langsung direspons dengan antusias oleh komunitas kripto, termasuk Jack Dorsey, mantan CEO Twitter dan pendukung BTC garis keras.

Crypto & Fast Food: Hubungan yang Semakin Dekat

Steak ’n Shake bukan yang pertama, tapi mereka adalah salah satu yang paling agresif dalam skala peluncuran. Sejumlah brand fast food lain juga sudah bereksperimen dengan kripto:

  • Chipotle** telah menerima hampir 100 jenis kripto via Flexa sejak 2022.

  • Subway** adalah pelopor BTC untuk makanan cepat saji, dengan uji coba sejak 2013.

  • KFC** sempat menggelar promo "Bitcoin Bucket" di Kanada pada 2018.

  • McDonald's** menerima BTC di Lugano, Swiss, sebagai bagian dari inisiatif lokal.

  • Burger King** membuka opsi pembayaran kripto di Jerman, Belanda, dan Venezuela.

  • Donald Trump** pernah membeli burger pakai Bitcoin di sebuah bar NYC pada September lalu.

Namun demikian, sebagian besar dari inisiatif ini bersifat terbatas atau berbasis promosi. Steak ’n Shake membedakan dirinya dengan rencana peluncuran penuh secara menyeluruh.

Momentum dan Makna Sejarah

Tanggal peluncuran 16 Mei juga tak jauh dari Bitcoin Pizza Day (22 Mei), momen bersejarah di mana transaksi BTC pertama digunakan untuk membeli makanan 10.000 BTC untuk dua pizza pada tahun 2010. Hari itu kini dirayakan setiap tahun sebagai simbol lahirnya utilitas nyata Bitcoin.

Dengan mengadopsi BTC untuk transaksi ritel, Steak ’n Shake seolah menyambungkan kembali narasi awal Bitcoin sebagai “uang digital untuk dunia nyata.”

Implikasi Lebih Besar Mainstream Adoption Semakin Nyata

Gerakan ini punya dampak lebih luas dari sekadar membeli makanan pakai kripto. Ia menunjukkan:

  • Bahwa infrastruktur pembayaran kripto sudah cukup matang untuk digunakan secara massal dan global.

  • Bahwa perusahaan ritel mulai melihat nilai kompetitif dan citra inovatif dari menerima kripto.

  • Bahwa konsumen muda, digital-native, kini menjadi target utama yang siap mengadopsi cara bayar baru.

Jika Steak ’n Shake berhasil, maka bukan mustahil merek besar lain seperti Starbucks, Taco Bell, atau Domino’s akan ikut bergabung dalam "jalur kripto."

Dari Dompet Digital ke Drive-Thru

Apa yang dulu tampak seperti eksperimen iseng kini jadi kenyataan: Bayar makanan cepat saji dengan aset digital yang nilainya bisa naik (atau turun) dalam semalam. Steak ’n Shake bukan cuma menerima Bitcoin; mereka menerima visi dunia di mana transaksi bersifat desentralisasi, cepat, dan bebas batasan mata uang.

Nanovest News v4.8.0