Strategy Menambahkan 7.390 BTC Seharga $765 juta, Terkena Gugatan Class Action

Strategi Michael Saylor mengantongi 7.390 Bitcoin lagi minggu lalu karena harga naik di atas $ 100.000 dan juga terkena gugatan class action, menurut pengajuan SEC terbaru dari perusahaan.

article author image

AlbertMay 20, 2025

article cover image

Strategy Tambah Kepemilikan Bitcoin, Meski Dihantam Gugatan

Perusahaan Strategy, sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy dan tercatat sebagai pemilik Bitcoin korporasi terbesar di dunia, kembali menambah kepemilikan Bitcoin senilai hampir $765 juta, meski sedang menghadapi gugatan class-action.

Dalam pengumuman pada 19 Mei, Strategy menyatakan telah membeli 7.390 BTC dengan total nilai sekitar $764,9 juta. Harga rata-rata pembelian berada sedikit di bawah $103.500 per koin. Hingga saat ini, Strategy mencatatkan keuntungan 16,3% dari investasi Bitcoin sepanjang tahun 2025. Michael Saylor, ketua eksekutif Strategy, sempat memberi petunjuk soal pembelian ini lewat unggahan di media sosial sehari sebelumnya.

Di sisi lain, dokumen resmi yang disampaikan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada hari yang sama mengungkap bahwa Strategy menjadi target gugatan hukum. Gugatan tersebut menuduh para eksekutif perusahaan tidak menyampaikan informasi secara transparan terkait risiko dan potensi keuntungan dari strategi investasi Bitcoin yang mereka jalankan.

Per 18 Mei, total kepemilikan Bitcoin perusahaan mencapai 576.230 BTC, yang dibeli dengan total sekitar $40,2 miliar, atau rata-rata $69.726 per koin. Dengan harga pasar saat ini, nilai aset tersebut diperkirakan melampaui $59,2 miliar, menghasilkan potensi keuntungan belum terealisasi sebesar 47%, atau $19,2 miliar.

Gugatan Class-Action Terhadap Eksekutif Strategy

Strategy mengonfirmasi bahwa sebuah gugatan hukum diajukan di Pengadilan Distrik AS, Virginia, yang ditujukan kepada Michael Saylor, CEO Phong Le, dan CFO Andrew Kang. Mereka dituding telah melanggar sejumlah ketentuan dalam Undang-Undang Bursa Efek, termasuk menyampaikan informasi yang menyesatkan atau tidak lengkap mengenai strategi perusahaan yang berfokus pada Bitcoin.

Meski demikian, seorang pengembang anonim dari platform DeFi DefiLlama mengomentari bahwa gugatan tersebut tampaknya tidak memiliki dasar kuat, karena sejak awal Strategy dikenal sebagai perusahaan yang secara terbuka menyebut dirinya sebagai representasi leverage terhadap Bitcoin.

Strategi Bitcoin Mulai Diikuti Perusahaan Lain

Langkah Strategy tampaknya menginspirasi perusahaan lain. Saham produsen jam mewah Top Win melonjak lebih dari 60% dalam perdagangan prapasar setelah mengumumkan adopsi strategi kas Bitcoin dan pergantian nama menjadi AsiaStrategy.

AsiaStrategy kini menggandeng Sora Ventures—mitra dari Metaplanet, pelopor kas Bitcoin korporasi di Jepang sejak 2024. Metaplanet kini bahkan memegang lebih banyak Bitcoin daripada negara El Salvador. Di waktu yang hampir bersamaan, sebuah perusahaan katering publik di Bahrain dengan kapitalisasi pasar $24,2 juta juga mulai menjalankan strategi kas Bitcoin bekerja sama dengan firma investasi 10X Capital.

Nanovest News v4.8.0