Utah Siap Jadi Negara Bagian AS Pertama dengan Cadangan Bitcoin!

Utah semakin dekat untuk menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang secara resmi menyimpan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan keuangannya. Rancangan undang-undang (RUU) Strategic Bitcoin Reserve atau HB230 telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat negara bagian dan kini menunggu pemungutan suara di Senat.

RUU ini memungkinkan Bendahara Negara Utah untuk mengalokasikan hingga 5% dari dana publik tertentu ke dalam aset digital yang memenuhi syarat, termasuk Bitcoin, aset kripto dengan kapitalisasi besar, dan stablecoin. Jika disetujui oleh Senat dan ditandatangani oleh gubernur, Utah akan menjadi negara bagian pertama di AS yang secara resmi memiliki cadangan Bitcoin.

Dalam sebuah pernyataan, Dennis Porter, CEO Satoshi Action Fund, mengonfirmasi bahwa HB230 telah berhasil lolos dari DPR Utah dan siap untuk memasuki tahap berikutnya di Senat. Porter menyebut bahwa Utah bisa menjadi pelopor dalam adopsi Bitcoin sebagai aset strategis tingkat pemerintahan.

RUU ini awalnya diajukan oleh Jordan Teuscher, seorang anggota DPR negara bagian, pada 21 Januari 2024. Selanjutnya, pada 28 Januari, Komite Pengembangan Ekonomi DPR Utah menyetujui rancangan tersebut dengan suara 8-1, menunjukkan dukungan kuat terhadap ide bahwa aset digital dapat memainkan peran dalam kebijakan keuangan negara bagian.

Namun, Utah bukan satu-satunya negara bagian yang mempertimbangkan langkah ini. Arizona juga tengah mengajukan Strategic Bitcoin Reserve Act (SB1025), yang telah disetujui oleh Senat Komite Keuangan dan kini menunggu pemungutan suara di DPR negara bagian. Sementara itu, New Mexico baru saja mengusulkan RUU serupa pada 4 Februari, yang saat ini masih dalam tahap awal.

Di sisi lain, tidak semua negara bagian menerima gagasan ini. Pada 31 Januari, North Dakota menolak proposal serupa yang mengizinkan investasi pemerintah dalam aset digital dan logam mulia. Dengan 57 suara menolak dan hanya 32 suara mendukung, RUU tersebut gagal melewati tahap DPR negara bagian.

Menurut data dari Bitcoin Reserve Monitor, sejauh ini 14 negara bagian di AS telah memperkenalkan berbagai RUU yang memungkinkan pemerintah lokal untuk membeli dan menyimpan aset kripto. Meski masih dalam tahap awal, tren ini menunjukkan bahwa minat terhadap Bitcoin sebagai aset strategis semakin meningkat di tingkat pemerintahan.

Langkah Utah untuk menyimpan Bitcoin sebagai cadangan bukan hanya tentang diversifikasi keuangan, tetapi juga bagian dari respons terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Beberapa pendukung kebijakan ini berpendapat bahwa Bitcoin dapat berfungsi sebagai lindung nilai terhadap penurunan daya beli dolar AS, serta menjadi aset yang lebih tahan terhadap kebijakan moneter yang tidak stabil.

Namun, tantangan besar masih menanti. Sebelum dapat diimplementasikan, HB230 harus mendapatkan mayoritas suara di Senat negara bagian. Jika disetujui, maka keputusan akhir ada di tangan gubernur, yang memiliki kewenangan untuk menandatangani atau memveto rancangan undang-undang ini.

Jika Utah benar-benar menjadi negara bagian pertama yang menyimpan Bitcoin dalam cadangan publiknya, hal ini berpotensi membuka jalan bagi lebih banyak negara bagian untuk mengadopsi kebijakan serupa. Dengan semakin banyaknya yurisdiksi yang mempertimbangkan Bitcoin sebagai bagian dari kebijakan keuangan mereka, AS mungkin akan melihat perubahan signifikan dalam cara pemerintah menangani aset digital di masa depan.