Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Dengan langkah agresif Morgan Stanley dan Schwab, kripto makin mainstream. Bitcoin naik ke $97K, menandai transformasi besar dalam strategi investasi keuangan tradisional.

article author image

KikiMay 2, 2025

article cover image

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.

Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.

Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor Biasa

Selama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.

Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.

Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Charles Schwab Siap Masuk Spot Crypto dalam 12 Bulan

Sementara itu, Charles Schwab tak mau ketinggalan. CEO-nya, Rick Wurster, secara terbuka menyatakan bahwa perusahaannya tengah bersiap untuk menawarkan spot crypto trading dalam waktu 12 bulan, tergantung dari arah angin regulasi.

Selama ini Schwab memang hanya bermain di jalur tak langsung, seperti ETF dan dana indeks berbasis blockchain. Tapi langkah diam-diam mereka termasuk keterlibatan dalam peluncuran EDX Markets, bursa kripto non-kustodian yang dibentuk bersama Fidelity dan Citadel membuktikan bahwa strategi mereka matang dan terukur.

Jika integrasi spot crypto berjalan mulus, maka Schwab bisa menjadi penghubung langsung antara ritel konservatif dan ekosistem aset digital.

Dampaknya ke Pasar Coinbase dan Robinhood Ketar-Ketir

Berita ini bukan hanya kabar baik untuk Bitcoin. Ini juga alarm bagi platform-platform kripto yang selama ini menikmati dominasi ritel, seperti Coinbase dan Robinhood.

Terbukti, saham Robinhood langsung turun tak lama setelah berita ekspansi kripto Morgan Stanley mencuat. Investor menyadari: dengan nama-nama besar Wall Street ikut bermain, pasar retail akan memiliki lebih banyak opsi yang lebih teregulasi, lebih terpercaya, dan lebih terintegrasi dengan portofolio konvensional mereka.

Regulator Mulai Lunak, Institusi Kian Serius

Langkah Morgan Stanley dan Schwab juga mencerminkan sinyal baru dari regulator AS yang mulai melonggarkan ketegangan terhadap keterlibatan bank di dunia kripto. Setelah tahun-tahun penuh tarik-ulur dengan SEC dan berbagai gugatan hukum, kini lanskap hukum mulai mendukung pendekatan "integrasi terkendali" terhadap aset digital.

Ini memberi ruang napas bagi lembaga keuangan tradisional untuk membangun layanan kripto tanpa harus takut melanggar hukum yang kabur.

Bitcoin $97K Tanda atau Kebetulan?

Lonjakan harga Bitcoin ke hampir $97.000 bukan sekadar "noise." Ini adalah respons pasar terhadap narasi besar yang sedang dibangun: kripto bukan lagi pinggiran. Kripto adalah masa depan keuangan arus utama.

Dan yang menarik: harga ini tercapai bukan karena Elon Musk mencuit, bukan karena FOMO TikTok, tapi karena institusi keuangan terbesar AS mulai benar-benar masuk.

Arah Baru Investasi Ritel?

Dengan raksasa seperti Morgan Stanley dan Schwab membuka akses kripto, kemungkinan besar tahun-tahun ke depan akan menjadi titik balik adopsi ritel secara besar-besaran. Investor tidak perlu lagi membuka akun di bursa kripto khusus cukup login ke akun saham mereka dan beli Bitcoin sebagaimana mereka beli saham Apple.

Normalisasi kripto sebagai bagian dari portofolio akan mempercepat likuiditas, memperluas basis investor, dan memperkuat narasi bahwa Bitcoin dan kripto secara umum bukan spekulasi, tapi kelas aset sah yang sedang naik daun.

Nanovest News v4.8.0