Israel bergabung dalam diskusi CBDC global dengan proposal shekel digital

Bank of Israel sedang menjajaki shekel digital multiguna di tengah konsultasi publik dan uji coba teknis yang sedang berlangsung.

article author image

TheodoreMar 5, 2025

article cover image

Bank of Israel Perkenalkan Desain Potensial untuk Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC)

Bank of Israel telah memperkenalkan desain potensial untuk mata uang digital bank sentral (CBDC), meskipun pejabat bank menegaskan bahwa belum ada keputusan final mengenai penerbitannya.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada 4 Maret, bank sentral menggambarkan digital shekel (DS) sebagai CBDC multifungsi yang dapat digunakan oleh pengguna ritel maupun institusi keuangan.

Digital Shekel: Alternatif Uang Tunai dan Sistem Pembayaran Baru

Jika diterapkan, CBDC ini akan menjadi alternatif uang tunai bagi rumah tangga dan bisnis, sekaligus meningkatkan sistem penyelesaian transaksi bagi lembaga keuangan.

Menurut Bank of Israel:

“DS akan menjadi mata uang digital multifungsi yang dapat digunakan oleh rumah tangga dan bisnis serta memenuhi kebutuhan institusi keuangan.”

Bank menyoroti bahwa digital shekel akan berfungsi sebagai setara tunai bagi konsumen, namun dengan tambahan fitur terprogram dan terintegrasi dengan infrastruktur keuangan yang ada. Teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi dan memperkenalkan alat keuangan baru bagi institusi.

Meski telah merilis kerangka kerja potensial, Bank of Israel menegaskan bahwa pembahasan ini masih dalam tahap eksplorasi dan desain yang diusulkan masih bersifat preliminer.

Sejarah Eksplorasi Digital Shekel

Bank of Israel pertama kali mulai mengeksplorasi kemungkinan penerbitan digital shekel pada 2017, dengan membentuk tim riset khusus untuk menilai kelayakannya.

Namun, laporan pada 2018 menyarankan agar penerbitan CBDC tidak dilakukan dalam waktu dekat, dengan alasan kesiapan teknologi dan stabilitas keuangan.

Seiring meningkatnya adopsi mata uang digital global, bank kembali mengkaji inisiatif ini pada 2021, dengan meluncurkan konsultasi publik serta uji coba teknis. Pada 2022, Bank of Israel melakukan pengujian smart contracts dan fitur interoperabilitas, dengan menitikberatkan pada aspek keamanan dan efisiensi dalam pembayaran digital.

Tren Global CBDC

Langkah Bank of Israel sejalan dengan tren global dalam eksplorasi CBDC.

Banyak pendukung berpendapat bahwa CBDC dapat meningkatkan inklusi keuangan, mempercepat pembayaran lintas batas, dan memodernisasi kebijakan moneter. Namun, ada pula kekhawatiran terkait privasi serta potensi pengawasan yang lebih ketat terhadap transaksi keuangan.

Beberapa bank sentral yang telah lebih maju dalam pengembangan CBDC meliputi:

  • Bank Sentral China (PBoC)** dengan yuan digital, yang telah menjalani uji coba skala besar di berbagai kota.

  • Bank Sentral Eropa (ECB)** yang tengah mengembangkan euro digital, dengan potensi peluncuran dalam dekade ini.

  • Bank Sentral Inggris (BoE)** yang masih berada dalam tahap perancangan pound digital.

  • Bank for International Settlements (BIS)** yang mendorong lebih banyak bank sentral untuk mengembangkan CBDC internal.

Sementara itu, Amerika Serikat telah menolak konsep CBDC, dengan regulator dan pembuat kebijakan menyuarakan kekhawatiran terhadap privasi keuangan jika Federal Reserve menerbitkan mata uang digitalnya sendiri.

Pengumuman dari Bank of Israel menempatkannya di antara banyak bank sentral yang sedang menilai kelayakan CBDC. Meskipun digital shekel masih bersifat konseptual, perkembangannya akan terus dipantau seiring dengan transformasi sistem keuangan global menuju digitalisasi.

Nanovest News v3.23.1