Laba Merosot, Saham Dillard's Turun Tajam Akibat Penjualan Lemah dan Biaya Tinggi
Dillard's menghadapi tantangan berat dengan sahamnya turun 10% setelah laporan keuangan kuartal kedua yang lemah. Simak detail penjualan dan biaya yang memicu penurunan ini.
Kiki • Aug 19, 2024
Saham Dillard's (DDS) mengalami penurunan tajam lebih dari 10% pada Kamis, setelah raksasa ritel ini melaporkan hasil kuartal kedua yang jauh di bawah ekspektasi analis.
Penurunan ini terjadi di tengah penurunan penjualan dan peningkatan biaya operasional, dengan konsumen yang semakin berhati-hati dalam pengeluaran mereka karena tekanan inflasi yang terus berlanjut.
Kinerja Keuangan yang Melemah
Dillard's melaporkan laba per saham (EPS) yang disesuaikan sebesar $4,59 untuk kuartal kedua, dengan pendapatan turun 5,3% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi $1,51 miliar.
Kedua angka ini berada di bawah perkiraan analis, yang memicu kekhawatiran tentang prospek perusahaan ke depan.
Penurunan ini tidak hanya mencerminkan penurunan total penjualan ritel sebesar 5%, tetapi juga penurunan penjualan di toko yang sama.
Penjualan Dillard's paling lemah di segmen pakaian pria, aksesori, dan sepatu kategori yang sering kali menjadi barometer penting dari perilaku belanja konsumen.
Dengan konsumen yang semakin selektif dalam membelanjakan uang mereka, segmen-segmen ini terkena dampak paling besar, yang semakin menekan kinerja keseluruhan perusahaan.
Biaya Operasional yang Melonjak
Selain penurunan penjualan, Dillard's juga menghadapi peningkatan signifikan dalam biaya operasional. Biaya total perusahaan melonjak menjadi $433,6 juta atau 29,1% dari penjualan, naik dari $412,6 juta atau 26,3% dari penjualan pada tahun 2023.
Peningkatan biaya ini sebagian besar disebabkan oleh kenaikan pengeluaran untuk gaji karyawan, yang terus membebani margin keuntungan perusahaan.
CEO William Dillard mengakui kinerja perusahaan yang lemah, menyatakan bahwa “kondisi konsumen tetap menantang,” sementara biaya yang meningkat telah “menekan profitabilitas.”
Dia juga menegaskan bahwa perusahaan sedang “berusaha untuk mengatasi” tantangan ini, meskipun belum ada rincian lebih lanjut tentang langkah-langkah spesifik yang akan diambil.
Reaksi Pasar dan Prospek Ke Depan
Reaksi pasar terhadap laporan keuangan ini sangat cepat dan tajam. Saham Dillard's ditutup 10,7% lebih rendah pada $348,89 pada hari Kamis, memperpanjang tren penurunan yang telah melihat saham perusahaan kehilangan sekitar 13,6% dari nilainya sejak awal tahun.
Penurunan ini mencerminkan ketidakpercayaan investor terhadap kemampuan Dillard's untuk membalikkan tren negatif ini dalam waktu dekat.
Dengan latar belakang ekonomi yang tidak pasti dan konsumen yang semakin selektif, Dillard's menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan pertumbuhan dan profitabilitasnya.
Perusahaan perlu menemukan cara untuk menurunkan biaya sambil tetap menarik konsumen yang semakin berhemat.
Fokus pada efisiensi operasional dan penyesuaian strategi pemasaran bisa menjadi kunci untuk membalikkan keadaan.
Namun, dengan tekanan inflasi yang terus menekan daya beli konsumen, perjalanan Dillard's ke depan tampaknya akan penuh tantangan.
Investor dan analis akan mengawasi dengan ketat bagaimana perusahaan ini mengatasi tekanan biaya dan mengelola operasi dalam beberapa kuartal mendatang, untuk menilai apakah ada potensi pemulihan atau apakah tren penurunan akan berlanjut.
Di tengah semua ini, Dillard's harus bergerak cepat untuk menyesuaikan diri dengan realitas baru pasar ritel yang semakin kompetitif dan menuntut.
Hanya waktu yang akan menentukan apakah langkah-langkah yang diambil perusahaan akan cukup untuk mengembalikan kepercayaan investor dan mendorong pertumbuhan kembali.