FBI Sita Perangkat CEO Polymarket, Tuduhan Manipulasi dan Motif Politik Muncul
FBI menyita perangkat CEO Polymarket, Shayne Coplan, dengan tuduhan manipulasi pasar dan motif politik terkait prediksi tepat hasil Pilpres 2024.
Muhammad • Nov 14, 2024
FBI menyita ponsel dan perangkat elektronik milik CEO Polymarket, Shayne Coplan, pada 13 November, menurut laporan dari New York Post yang mengutip sumber anonim.
Dalam laporan tersebut, sumber tersebut mengklaim bahwa pemerintah diduga berusaha menuduh Polymarket melakukan manipulasi pasar dan mengatur hasil polling yang menguntungkan Trump. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi terkait klaim sumber tersebut.
Selain itu, sumber tersebut menyebutkan bahwa Coplan dibangunkan pada pukul 06.00 pagi waktu ET oleh petugas penegak hukum di kediamannya di Soho, yang menyita perangkatnya tanpa memberikan penjelasan yang jelas.
Sumber tersebut juga menyoroti bahwa pemerintah sebenarnya bisa meminta perangkat tersebut melalui pengacara Coplan, alih-alih melakukan penyitaan dini hari.
Adanya Tuduhan Motivasi Politik
Sumber itu juga menuduh bahwa penyitaan tersebut bermotif politik, menyebutnya sebagai “drama politik besar yang paling buruk” dan berspekulasi bahwa pihak berwenang menargetkan Polymarket karena prediksi hasil pemilihannya yang akurat. Sumber tersebut menambahkan:
“Ini jelas adalah balas dendam politik dari pemerintahan yang akan keluar terhadap Polymarket karena menyediakan pasar yang secara akurat memprediksi hasil pemilihan presiden 2024.”
Perlu dicatat bahwa prediksi Polymarket terbukti lebih akurat dibandingkan polling media arus utama, bahkan salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, memuji platform tersebut sebagai sumber informasi yang efektif.