Setelah Trump Menang, Industri Kripto Mulai Fokus ke Pemilu Sela 2026
Kemenangan Trump dan para pendukung kripto di Senat menandai era baru regulasi aset digital di AS. Industri kripto siap terus lobi besar hingga pemilu sela 2026.
Mohammad • Nov 8, 2024
Industri kripto di Amerika Serikat kembali menuai kemenangan besar dalam pemilu 2024, di mana lebih dari 200 kandidat yang mendukung aset digital dan blockchain berhasil memenangkan kursi di DPR, Senat, bahkan Gedung Putih. Dengan mantan Presiden Donald Trump yang akan kembali menjabat, komunitas kripto merayakan hasil ini sebagai momen yang akan membawa regulasi yang lebih pro-kripto ke AS.
Pengaruh signifikan dari lobi kripto terwujud di Ohio, di mana Bernie Moreno, yang dikenal pro-kripto, berhasil mengamankan kursi Senat. Veronica McGregor, Chief Legal Officer di Exodus, menyoroti peran lobi kripto dalam pemilu ini, yang mencurahkan ratusan juta dolar ke berbagai kampanye.
Komunitas kripto, termasuk Coinbase dan Ripple Labs, tak berhenti di sini. Mereka sudah menyiapkan lebih banyak dana untuk kampanye pro-kripto pada pemilu sela 2026 mendatang, bahkan sebelum pemilu 2024 selesai.
Brian Armstrong, CEO Coinbase, mengungkapkan bahwa perusahaannya telah menyumbang $25 juta ke Fairshake PAC yang telah mendanai banyak kandidat pro-kripto dalam siklus pemilu kali ini. Total dana dari Coinbase dan Ripple yang mencapai $90 juta membuktikan betapa pentingnya pemilu ini bagi masa depan kripto di AS.
Namun, tidak semua pihak melihat pengaruh industri kripto ini dengan pandangan positif. Lisa Gilbert dari Public Citizen mengkritik belanja besar yang dilakukan industri kripto, yang dinilainya “menginspirasi taktik lobi yang berlebihan dan dapat menciptakan preseden buruk di masa depan.”
Meskipun begitu, pengaruh dana besar ini telah membawa hasil yang nyata. Partai Republik berhasil memenangkan dua kursi tambahan di Senat, menempatkan Trump kembali ke Gedung Putih, dan memperkuat posisi mereka di Kongres.
Dengan mayoritas pro-kripto ini, harapan di industri kripto adalah untuk mengganti Gary Gensler sebagai ketua SEC dan meredam strategi "regulasi melalui penegakan" yang selama ini menghambat perkembangan kripto di AS.
Ke depan, pemilu sela 2026 akan menjadi ajang penting bagi lobi kripto untuk mempertahankan atau bahkan memperluas pengaruhnya. Stuart Alderoty, Chief Legal Officer Ripple, menekankan pentingnya keterlibatan industri dalam politik sebagai cara untuk membentuk kebijakan yang lebih adil bagi kripto. “Investasi dalam proses pemilu 2024 ini terbukti sangat bernilai, dan tak ada alasan untuk menghentikannya,” kata Alderoty.