Trump Pertimbangkan Tarif Impor 10% untuk Barang Asal China Mulai Februari
Skema tarif impor yang sedang dipertimbangkan untuk setiap barang buatan China sebesar 10%, dan akan memungut pajak barang impor dari mitra dagang lainnya merupakan salah satu dari rencana ekonomi Trump.

Ajeng • Jan 23, 2025

Presiden AS, Donald Trump, mengatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan tarif 10% untuk impor barang-barang buatan China paling cepat pada tanggal 1 Februari.
Trump mengatakan bahwa diskusi dengan pemerintahannya “didasarkan pada fakta bahwa mereka mengirim fentanil ke Meksiko dan Kanada”.
Ia menyebut China sebagai “pelaku kekerasan”. China menanggapi dengan mengatakan bahwa perang dagang tidak memiliki “pemenang”.
Terlepas dari pembicaraan yang agresif, tarif 10% akan jauh lebih rendah daripada tarif 60% yang disebutkan Trump pada masa kampanye.
Komentar Trump ini menyusul ancamannya untuk memungut pajak impor sebesar 25% terhadap Meksiko dan Kanada, menuduh mereka mengizinkan para migran tidak berdokumen dan obat-obatan terlarang masuk ke AS.
Dalam sebuah konferensi pers di Washington pada hari Selasa, Trump juga bersumpah untuk menghantam Uni Eropa dengan tarif.
Ia mengatakan bahwa Uni Eropa “memperlakukan kami dengan sangat, sangat buruk”.
“Jadi mereka akan dikenakan tarif. Itu satu-satunya cara untuk membalas. Itu satu-satunya cara untuk mendapatkan keadilan.”
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menanggapi ancaman Trump dengan berjanji untuk “melindungi kepentingan nasionalnya”.
“Kami selalu percaya bahwa perang dagang dan perang tarif tidak ada pemenangnya,” tambahnya.
Tak lama setelah dilantik pada hari Senin, Presiden baru ini juga menginstruksikan Badan-badan Federal untuk melakukan tinjauan terhadap kesepakatan-kesepakatan dagang yang ada dan mengidentifikasi praktik-praktik tidak adil yang dilakukan oleh para mitra dagang AS.
Sementara itu, seorang Pejabat Tinggi China berbicara menentang proteksionisme di Forum Ekonomi Dunia di Davos.
Wakil Perdana Menteri China, Ding Xuexiang, menyerukan “win-win” solution untuk perselisihan perdagangan tanpa menyebut AS.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, telah berjanji untuk melawan.
“Jika presiden [AS] memilih untuk melanjutkan dengan tarif, Kanada akan merespons dan semuanya ada di atas meja,” kata Trudeau.
Ottawa sedang mempersiapkan tarif balasan untuk menanggapi ancaman tersebut, yang dilaporkan bernilai miliaran dolar.
Kanada, China, dan Meksiko adalah mitra dagang utama AS.
Tarif adalah bagian penting dari rencana ekonomi Trump. Presiden percaya bahwa tarif dapat mendorong pertumbuhan, melindungi lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan pajak.
Namun, banyak Ekonom mengatakan bahwa langkah-langkah tersebut dapat menyebabkan harga-harga yang lebih tinggi bagi masyarakat Amerika, dan merugikan perusahaan-perusahaan yang terkena pembalasan dari luar negeri.