Trump Tekan Eropa untuk Beli Lebih Banyak Minyak dan Gas AS

Presiden Trump tekan Uni Eropa untuk meningkatkan pembelian migas dan gas Amerika, atau ia akan menaikkan tarifnya.

article author image

AtikahDec 23, 2024

article cover image

Presiden terpilih Donald Trump pada Kamis malam berjanji untuk menaikkan tarif pada negara-negara Uni Eropa kecuali mereka meningkatkan pembelian minyak dan gas Amerika untuk mempersempit kesenjangan perdagangan dengan Amerika Serikat.

"Saya memberi tahu Uni Eropa bahwa mereka harus menutupi defisit mereka yang sangat besar dengan Amerika Serikat dengan pembelian minyak dan gas kami dalam skala besar. Jika tidak, semua tarif akan naik!", ancam Trump di postingan Truth Social (perusahaan medianya).

Trump terus menggunakan ancaman tarif sebagai taktik negosiasi dengan negara-negara yang menurutnya memperlakukan Amerika Serikat secara tidak adil.

Pada bulan November, Trump mengancam tarif menyeluruh sebesar 25% pada semua barang impor dari Kanada dan Meksiko kecuali negara-negara tersebut memperketat apa yang dilihatnya sebagai penegakan hukum narkoba dan perbatasan yang longgar.

Momok tarif yang lebih tinggi, atau bahkan perang dagang, juga menambah kebingungan dan ketidakpastian yang dihadapi para pemimpin bisnis di Amerika Serikat dan luar negeri. Beberapa pakar telah memperingatkan bahwa bahkan ancaman tarif dapat merugikan investasi bisnis dan lapangan kerja, belum lagi memukul harga saham.

Selama masa kampanye, Trump secara rutin mengatakan bahwa ia akan berupaya meningkatkan produksi bahan bakar fosil Amerika, meskipun Amerika Serikat memproduksi lebih banyak minyak daripada negara mana pun dalam sejarah.

Ia berjanji untuk melonggarkan peraturan tentang pengeboran dan fracking baru, dan pesannya bahwa Eropa harus membeli lebih banyak energi dari Amerika konsisten dengan janjinya.

Namun, Amerika Serikat sudah menjadi pemasok gas alam cair terbesar ke Eropa, menurut Badan Informasi Energi AS.

Eropa sebagian besar telah melepaskan diri dari gas alam Rusia selama perang yang sedang berlangsung dengan Ukraina dan melakukan pembelian gas dalam skala besar dari Amerika.

Namun, Eropa mengekspor lebih banyak barang ke Amerika Serikat daripada yang diimpor dari Amerika. Meskipun kesenjangan perdagangan umum terjadi Trump secara konsisten mengecam kesenjangan perdagangan sebagai bukti praktik perdagangan yang tidak adil.

Saham Eropa turun tajam pada hari Jumat, dan saham AS sedikit lebih rendah dalam perdagangan pra-pasar. Ancaman tarif Trump menambah ketidakpastian ke pasar yang sudah lelah dengan kemajuan inflasi yang terhenti. Tarif yang lebih tinggi dapat memicu kembali krisis inflasi global seperti prakiraan para ekonom.

Nanovest News v3.23.0