Ethereum ETF Options Tertunda Lagi! Regulasi Kripto Masih Belum Jelas?
SEC memperpanjang evaluasi perdagangan opsi ETF Ethereum hingga April. Apakah ini peluang bagi investor atau hambatan baru bagi pasar kripto?

M • Feb 9, 2025

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) kembali menunda keputusannya terkait persetujuan perdagangan opsi untuk ETF Ethereum (ETH). Dalam pengumuman pada 7 Februari, regulator memperpanjang periode peninjauan hingga 9 April 2024, dengan alasan memerlukan lebih banyak waktu untuk mengevaluasi dampak pasar.
Penundaan ini mempengaruhi beberapa proposal ETF Ethereum, termasuk Bitwise ETHW, Grayscale ETHE dan Ethereum Mini Trust, serta BlackRock ETHA. Ini menandai ketiga kalinya SEC menunda keputusan setelah sebelumnya dilakukan pada September dan November 2024.
SEC juga membuka periode komentar publik selama 21 hari, memberi kesempatan bagi para pelaku pasar untuk menyampaikan argumen mendukung atau menentang perdagangan opsi pada ETF Ethereum. Namun, persetujuan SEC saja tidak cukup Options Clearing Corporation (OCC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) juga harus memberikan lampu hijau sebelum perdagangan opsi bisa dimulai.
Mengapa Opsi Ethereum ETF Sangat Dinanti?
Opsi adalah kontrak derivatif yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menetapkan harga beli atau jual aset di masa depan dalam jangka waktu tertentu. Seperti kontrak berjangka, opsi sering digunakan oleh investor institusional untuk lindung nilai dan manajemen risiko.
Menurut Eric Balchunas, analis senior ETF di Bloomberg, kehadiran opsi sering kali menarik likuiditas besar dan investor institusional, yang ia sebut sebagai “big fish” dalam pasar.
Suksesnya perdagangan opsi pada ETF Bitcoin (BTC) menjadi indikator penting. Saat diluncurkan, volume perdagangan opsi ETF Bitcoin BlackRock mencapai $1,6 miliar hanya dalam setengah hari pertama, menunjukkan minat yang luar biasa dari investor besar.
Namun, regulasi ketat tetap menjadi kendala. Saat ini, batas posisi maksimum untuk kontrak opsi ETF Bitcoin hanya 25.000, jauh lebih rendah dari estimasi yang dianggap wajar oleh industri, yakni 400.000 kontrak. Nasdaq bahkan mengajukan proposal untuk menaikkan batasan ini ke 250.000 kontrak, meskipun masih di bawah angka ideal menurut Jeffrey Park, kepala strategi alpha di Bitwise.
Jika opsi ETF Ethereum akhirnya disetujui, kemungkinan besar akan menghadapi batasan serupa, yang bisa membatasi partisipasi pasar dibandingkan dengan ekspektasi pelaku industri.
Penundaan ini kembali menegaskan sikap hati-hati SEC terhadap regulasi aset digital, meskipun pasar semakin matang dan mengalami peningkatan adopsi oleh institusi besar.
Di sisi lain, keputusan SEC untuk memperpanjang waktu peninjauan bisa diartikan sebagai kesempatan terakhir bagi pasar untuk memberikan argumen kuat terkait pentingnya opsi dalam meningkatkan efisiensi ETF Ethereum.
Jika SEC terus menunda atau bahkan menolak, dampaknya bisa memperlambat perkembangan lebih lanjut dari produk keuangan berbasis kripto di AS, sekaligus memperbesar kesenjangan dengan wilayah yang lebih progresif seperti Eropa dan Asia. Keputusan final akan sangat krusial, tidak hanya bagi Ethereum, tetapi juga bagi masa depan regulasi kripto di pasar keuangan tradisional.