Ethereum Menguat, Tapi Apakah $3.000 Bisa Ditembus Tanpa Risiko?

Dengan RSI menguat dan TVL melonjak, ETH sedang berada di jalur bullish. Namun, turunnya biaya transaksi dan ETF outflow menimbulkan tanda tanya. Apa yang perlu diwaspadai investor?

article author image

KikiMay 13, 2025

article cover image

Setelah berminggu-minggu berkutat di bawah bayang-bayang tekanan makroekonomi dan dominasi Bitcoin, Ethereum (ETH) tampaknya menemukan kembali napasnya. Dengan sinyal-sinyal teknikal yang semakin kuat dan aktivitas jaringan yang terus membaik, Ether kini mulai menunjukkan gejala breakout yang tak bisa lagi diabaikan.

Apakah ini sinyal sah menuju $3.000? Atau hanya ilusi rally sementara?

Breakout yang Dinantika: ETH Akhirnya Lepas dari Tekanan

Pada 22 April, harga Ethereum sukses menembus garis tren menurun yang telah membelenggunya sejak akhir 2024. Dengan menembus level $1.600, Ether mencatat breakout signifikan yang memicu gelombang optimisme pasar.

Indikator teknikal pun memperkuat narasi ini: Relative Strength Index (RSI) melonjak dari 56 ke 66 dalam waktu 24 jam, sebuah pertanda klasik bahwa kekuatan beli sedang menggeliat.

Saat ini, SMA 50-hari berada di $1.775 dan berperan sebagai support jangka pendek. Sementara itu, level-level resistance berikutnya telah diidentifikasi pada $2.100 (SMA 100-hari), dan zona konsolidasi besar antara $2.500 hingga $2.800 tempat bertenggernya SMA 200-hari.

"ETH breaking out," ujar analis teknikal Mikybull Crypto, seraya menyoroti bahwa breakout ini bisa menjadi pembuka jalan menuju $3.000.

Fundamental Makin Kuat TVL dan Aktivitas On-Chain Meningkat

Data dari DeFiLlama dan platform analitik lainnya menunjukkan lonjakan signifikan dalam Total Value Locked (TVL) Ethereum dari $44,5 miliar pada 9 April menjadi $52,8 miliar per 8 Mei 2025.

Kenaikan ini mencerminkan pulihnya kepercayaan terhadap ekosistem Ethereum, terutama setelah peluncuran upgrade Pectra yang meningkatkan efisiensi dan kapabilitas staking.

Tak hanya itu, volume transaksi harian naik 22% menjadi 1,34 juta transaksi per hari. Beberapa proyek DeFi besar seperti Spark, Ether.fi, dan BlackRock BUIDL mencatat lonjakan partisipasi, menandakan bahwa ekosistem Ethereum tidak hanya hidup, tapi juga berkembang.

Namun, tidak semuanya seindah yang terlihat. Penurunan 95% dalam biaya gas sejak awal tahun menandakan rendahnya aktivitas intensif di jaringan, yang bisa menghambat proses burning ETH. Dengan reward staking yang terus berjalan, ETH saat ini menjadi inflationary satu hal yang bisa menghambat upaya jangka panjang menuju kelangkaan pasokan.

ETF Masih Jadi Penghambat

Di sisi lain, produk ETF spot Ether di AS menunjukkan kinerja yang kontras dengan Bitcoin. Tercatat, arus keluar bersih (net outflows) sebesar $39,7 juta pada 5–7 Mei, jauh di bawah performa ETF Bitcoin yang mencetak inflow $482 juta di periode yang sama. Ini mengindikasikan bahwa investor institusional masih bersikap hati-hati terhadap ETH.

"ETH bisa menargetkan $2.150–$2.700 dalam beberapa minggu ke depan," prediksi analis Crypto Salamanca, dengan menambahkan bahwa efek upgrade Pectra bisa menjadi bahan bakar utama.

Akankah $3.000 Tertembus?

Target psikologis $3.000 tampaknya bukan sekadar angan-angan. Dengan didorong oleh tren teknikal dan on-chain yang positif, serta pasar kripto yang mulai pulih dari tekanan makro, Ethereum memiliki peluang besar untuk menguji ulang level ini dalam waktu dekat.

Namun, dua hal akan menentukan apakah Ether mampu menembus dan bertahan di atas $3.000:

  1. Kembalinya minat investor institusi** – terutama melalui ETF spot dan produk derivatif lainnya.

  1. Kenaikan aktivitas transaksi** – yang berujung pada peningkatan pembakaran ETH dan menekan tingkat inflasi jaringan.

Momentum Ada, Tapi Awas Euforia

Ethereum sedang berada di titik kritis. Tekanan telah surut, sinyal pemulihan mulai terlihat, dan pasar tampak mulai bergairah. Tapi seperti biasa dalam dunia kripto: yang cepat naik, bisa lebih cepat turun jika didorong oleh euforia semata.

Bagi investor dan trader, ini adalah saatnya untuk cermat. Breakout ini bisa menjadi awal dari tren naik yang lebih panjang atau hanya fatamorgana dalam landscape yang masih fluktuatif.

Pantau level-level kunci. Evaluasi sinyal teknikal dan fundamental. Dan, yang terpenting: jangan biarkan FOMO mengatur keputusan investasi.

Nanovest News v4.8.0